Melihat Polisi Beraksi dengan Kamera yang Terpasang di 'Tubuh' di Berbagai Negara

Jakarta - Kasus Polantas yang memarahi sopir bus TransJakarta memantik reaksi warga karena polisi itu dinilai sewenang-wenang dan tak simpatik. Kontrol itu datang karena ada yang memvideokan kasus itu.

Berdasarkan penelusuran detikcom, Selasa (31/3/2015), ada tiga negara yang sudah melakukan hal itu. Bahkan di Amerika Serikat, penggunaan kamera di seragam polisi bisa menurunkan angka pengaduan kepada polisi terkait kesewenang-wenangan petugas.

Di negara maju selain AS, polisi sudah mulai dipasang kamera tubuh supaya mencegah polisi tak sewenang-wenang. Di negara mana saja?

Foto: Reuters

Amerika Serikat

Di Amerika para anggota polisi mulai dibekali dengan kamera yang menempel di bajunya. Pemasangan kamera ini terkait adanya penembakan kepada seorang remaja di daerah Ferguson.

Dari situs kepolisian Amerika Serikat yang dikutip detikcom, Selasa (31/3/2015), penggunaan kamera kepada para anggota polisi ini menurunkan keluhan masyarakat terkait adanya praktek kesewenangan-wenangan aparat.

Chief Tony Farrar, dari Kepolisian Amerika, mengatakan Kamera yang akan dikenakan polisi itu, diharap bisa menyediakan bukti rekaman, saat terjadi perselisihan antara polisi dan warga sipil.

Amerika Serikat

Di Amerika para anggota polisi mulai dibekali dengan kamera yang menempel di bajunya. Pemasangan kamera ini terkait adanya penembakan kepada seorang remaja di daerah Ferguson.

Dari situs kepolisian Amerika Serikat yang dikutip detikcom, Selasa (31/3/2015), penggunaan kamera kepada para anggota polisi ini menurunkan keluhan masyarakat terkait adanya praktek kesewenangan-wenangan aparat.

Chief Tony Farrar, dari Kepolisian Amerika, mengatakan Kamera yang akan dikenakan polisi itu, diharap bisa menyediakan bukti rekaman, saat terjadi perselisihan antara polisi dan warga sipil.

Singapura

Foto: Kepolisian SIngapura

Di Singapura, polisi juga sudah dilengkapi saat bertugas. Kamera itu ditempel di seragam polisi. Kamera ini bertujuan untuk merekam baik secara audio atau video kegiatan petugas.

Dari situs kepolisian Singapura yang dikutip detikcom, Selasa (31/3/2015), uji coba ini dilakukan di Polisi sektor Bukit Merah Barat pada Januari 2015 lalu.

Kamera akan diaktifkan dan dalam modus perekaman ketika polisi melakukan tugasnya. Petugas akan memiliki keleluasaan untuk berhenti merekam dalam situasi tertentu, misalnya, ketika berhadapan dengan korban kejahatan seksual

Singapura

Foto: Kepolisian SIngapura

Di Singapura, polisi juga sudah dilengkapi saat bertugas. Kamera itu ditempel di seragam polisi. Kamera ini bertujuan untuk merekam baik secara audio atau video kegiatan petugas.

Dari situs kepolisian Singapura yang dikutip detikcom, Selasa (31/3/2015), uji coba ini dilakukan di Polisi sektor Bukit Merah Barat pada Januari 2015 lalu.

Kamera akan diaktifkan dan dalam modus perekaman ketika polisi melakukan tugasnya. Petugas akan memiliki keleluasaan untuk berhenti merekam dalam situasi tertentu, misalnya, ketika berhadapan dengan korban kejahatan seksual

Australia

Foto: Kepolisian New South Wales

Di Australia setiap polisi yang bertugas di lapangan akan diwajibkan mengenakan rompi yang dilengkapi dengan kamera. Langkah inovatif dilakukan pihak Kepolisian Negara Bagian New South Wales (NSW).

Dikutip dari ABC News, Selasa (31/3/2015), program ini akan menelan biaya sekitar AUS$ 4 juta untuk melengkapi rompi-rompi petugas dengan kamera mini.

Langkah ini, menurut Menteri Kepolisian NSW Stuart Ayres, dimaksudkan untuk menjamin transparansi atas kejadian yang melibatkan publik baik bagi anggota masyarakat sendiri maupun bagi petugas yang bersangkutan.

"Kamera video ini bermanfaat dalam memberantas kejahatan, termasuk memungkinkan petugas di lapangan merekam kejadian yang mereka hadapi," kata Ayres.

Australia

Foto: Kepolisian New South Wales

Di Australia setiap polisi yang bertugas di lapangan akan diwajibkan mengenakan rompi yang dilengkapi dengan kamera. Langkah inovatif dilakukan pihak Kepolisian Negara Bagian New South Wales (NSW).

Dikutip dari ABC News, Selasa (31/3/2015), program ini akan menelan biaya sekitar AUS$ 4 juta untuk melengkapi rompi-rompi petugas dengan kamera mini.

Langkah ini, menurut Menteri Kepolisian NSW Stuart Ayres, dimaksudkan untuk menjamin transparansi atas kejadian yang melibatkan publik baik bagi anggota masyarakat sendiri maupun bagi petugas yang bersangkutan.

"Kamera video ini bermanfaat dalam memberantas kejahatan, termasuk memungkinkan petugas di lapangan merekam kejadian yang mereka hadapi," kata Ayres.