Asyani dirawat intensif di Paviliun Melati No 08 RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. "Mungkin kelelahan, karena beliau masih berpuasa Senin - Kamis. Tadi langsung drop setelah sidang," kata Supriyono, salah satu kuasa hukum Asyani.
Tensi darah Asyani tiba-tiba anjlok menjadi 110. Padahal, normalnya adalah 140. Tak heran, selain mengeluh pusing di bagian kepala, Asyani juga mengalami sesak nafas. Untuk membantu pernafasan sang nenek, tim medis sempat membantunya dengan oksigen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi Asyani drop di pengujung sidang yang menghadirkann dua saksi ahli di Pengadilan Negeri Situbondo. Menjelang sidang ditutup, kepada tim kuasa hukumnya Asyani sempat mengeluh pusing. Dia juga meminta keluar dari ruang sidang. Namun, Asyani tetap bertahap karena pemeriksaan dua saksi ahli telah usai.
Saat itu, Asyani diminta duduk di kursi pesakitan di depan majelis hakim. Namun, hingga majelis hakim menutup persidangan, Asyani enggan berdiri dari tempat duduknya. Rupanya, saat itu nenek Asyani sudah jatuh pingsan. Melihat itu, salah satu kuasa hukumnya, Supriyono, bergegas menggendong nenek Asyani dan membawanya ke mobil untuk dilarikan ke rumah sakit.
(fat/try)