Ahok: Siapapun yang Gantikan Saya Jadi Gubernur Akan Susah Kerjanya

Ahok: Siapapun yang Gantikan Saya Jadi Gubernur Akan Susah Kerjanya

- detikNews
Senin, 30 Mar 2015 19:18 WIB
Jakarta - Kerja tim angket DPRD DKI telah kelar. Kemudian ada wacana soal hak menyatakan pendapat untuk memakzulkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menanggapi hal tersebut, Ahok mengaku tidak mempermasalahkannya. Menurutnya, kalaupun DPRD berhasil memakzulkannya, dia masih harus turun dari jabatannya pada tahun 2016.

"Ya nggak apa-apa (soal hak menyatakan pendapat). Kan saya bilang kalau berhasil dia pecat saya, masih harus 2016 pecatnya," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Ahok menuturkan sebelum dia turun dari posisi Gubernur, minimal dia akan membuat satu model APBD 2015 terlebih dahulu. "Saya bikin transparansi buka dulu, jadi siapapun sudah menggantikan saya jadi gubernur akan susah kerjanya. Karena standarnya terlalu tinggi dari rakyat, sudah tahu kebersihan apa semua," terang Ahok.

Misalkan dimakzulkan, Ahok mengaku pada Pilkada DKI tahun 2017 akan kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI. "Ya kan habis dipecat tahun 2016 saya ikut lagi calon gubernur tahun 2017, boleh dong," ucapnya.

Adapun, kesimpulan dari hasil kerja tim angket, Ahok dinilai melanggar tentang UU No. 23 tahun 2004 tentang APBD.

"Nggak apa-apa, itu kan versi dia (DPRD DKI) melanggar. Kalau saya yang bikin angket juga pasti dia melanggar. Namanya juga lagi musuhan. Kalau saya benar kan dia salah. Dia membuktikan itu RAPBD kalau saya salah, dia benar. Itu aja, makanya dia mesti nyalahin saya," jelas ayah tiga anak ini.

"Kalau nyalahin saya kamu juga mesti angketin Mendagri dong, kok mau terima yang salah. Ya nggak apa-apa, kalau dia bisa nyogok-nyogok sampai saya harus dipecat pun ya minimal 2016 aku sudah pesan foto (yang akan dipajang) saya pakai yang sadariah (baju khas Betawi)," tutupnya.

(tfn/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads