"Jadi kejadian sebenarnya itu, mereka itu tiba-tiba datang masuk ke dalam area kampus langsung parkir dan kemudian membentuk barisan untuk apel," ujar Ahmad Robert, bagian Umum UTA'45. Sunter Permai Raya No. 1 - Sunter Agung Podomoro, kepada detikcom, Senin (30/3/2015).
Menurutnya, security βbaruβ datang tiba-tiba. Padahal tidak ada koordinasi apapun mengenai adanya security baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Robert menduga hal inilah yang lalu kemudian memicu penganiayaan salah satu anggota security baru yang sedang apel itu. Namun dia menolak untuk berbicara lebih lanjut soal sikap kampus mengenai kasus ini, termasuk saat disinggung apakah pelaku penganiayaan adalah security lama.
Penerimaan security baru, menurut Robert ada tata caranya, tidak bisa datang begitu saja. "Harusnya mereka menyerahkan lamaran kerja dulu ke HRD, jika lolos di proses maka nanti di panggil untuk interview dan bekerja." jelas Ahmad.
Saat ini pun kampus UTA'45 sudah mempekerjakan 28 security yang terbagi dalam 3 regu. Setiap regunya dibagi menjadi 8 orang yang berjaga di kampus dengan durasi jaga selama 24jam.
"Kalau bergerombol kurang lebih 80 orang datang kan nggak jelas juga. Yang jaga di sini saja cuma 28 orang buat jaga satu kampus" jelas Robert.
Para security yang bekerja di UTA'45 ini pun sudah terhitung cukup lama, yang paling lama bekerja di sini sudah 20 tahunan dan yang paling baru pun sudah 1-2 tahun bekerja disini. Dan itu di beritahukan ke para komandan regu serta koordinator.
Kejadian tadi pagi di kampus UTA'45 dimana Β±80 orang bergerombol masuk dan mengatakan sebagai security baru, yang berujung cekcok dan penganiayaan. Kasus ini masih diproses oleh Polres Jakarta Utara.
(gah/gah)