"Kalau bagi saya, saya dari kecil sudah dilatih dibentuk bapak saya, saya warga negara Indonesia tulen yang punya hak sama. Makanya saya lakukan apapun nggak ada hubungan soal SARA. Ini hak saya, saya mau ngomong apapun, yang salah ya pribadi saya, ya kan?" jelas Ahok di balai kota DKI, Jakarta, Senin (30/3/2015).
"Kalau mau nyalahin, nyalahin keluarga saya didik saya, nggak ada hubungan. Kenapa saya mesti ketakutan tinggal di republik ini?" tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mau nyalahin itu jangan korupsi, jangan ikut kolusi. Bayar pajak yang benar. Jadi nggak usah ketakutan, itu kan kelompok-kelompok," terang Ahok.
"Dari dulu Bapak saya mengajari saya dengan baik. Makanya saya berani, sama-sama WNI kok dijamin UU Konstitusi. Cuma kebetulan saja saya lahir agak putih, agak sipit, emang saya mau? Kebetulan saja saya ikut kakek saya dan saya jadi kristen. Emang saya yang mau? Kalau boleh pilih, saya mau jadi anak Sultan Bolkiah kek atau Pangeran Charles. Iya dong, kalau boleh milih toh? Ngapain lu goblok lahir di sini, anak Pangeran Charles gitu dong atau jadi Pangeran Sultan Bolkiah. Bisa pilih nggak Anda?" urai Ahok.
(tfn/ndr)