"Koordinator keamanan baru sedang apel pagi, lalu pihak keamanan lama menegur dan terjadi percekcokan dengan menggunakan senjata tajam berjenis parang," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol M Iqbal di Polsek Tanjung Priok, Jalan Gorontalo, Jakarta Utara, Senin (30/3/2015).
Iqbal mengungkapkan peristiwa pembacokan itu karena ada kesalahpahaman antara pihak keamanan baru dan lama. Namun Iqbal belum tahu lebih lanjut masalah apa yang terjadi di kedua belah pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku berjumlah 4 orang dan saat ini masih dalam pengejaran petugas. "Tapi hanya satu yang melukai korban," imbuh dia.
Pelaku dijerat pasal 351 tentang penganiayaan yang menyebabkan luka dengan ancaman 5 tahun penjara. Saat ini kasus sudah dilimpahkan ke Polres Jakarta Utara.
Korban Firdaus mendapatkan luka akibat sabetan senjata tajam di kepala dan pinggang. Salah seorang saksi yang juga merupakan petugas keamanan di kampus tersebut mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB tadi pagi. Saat itu, sekitar 80 petugas keamanan sedang melaksanakan apel pagi.
"Saat itu sedang apel pagi sekitar 80 orang. Lalu tiba-tiba datang 4 orang dengan mengendarai 2 motor. Salah satu orang langsung turun dari motor dan mengacungkan parang dan berteriak 'keluar, keluar!' sembari masuk ke area kampus," ucap petugas keamanan bernama Hasanudin saat ditemui di kampus Untag.
Menurut Hasanudin, ketiga pelaku lainnya juga membawa parang dan golok dan langsung menyerang Firdaus. Kejadian itu berlangsung cepat sehingga para petugas keamanan lainnya langsung menyelamatkan diri.
"Mereka langsung menyerang korban sampai kena luka sabetan di kepala dan pinggang. Lalu pelaku langung kabur dengan mengendarai motor," kata Hasanudin.
(slm/nwk)