Uang Jaminan Tiket Harian Naik Jadi Rp 10 Ribu, Penumpang Commuter Line Mengeluh

Uang Jaminan Tiket Harian Naik Jadi Rp 10 Ribu, Penumpang Commuter Line Mengeluh

- detikNews
Senin, 30 Mar 2015 12:38 WIB
Jakarta - Untuk naik commuter line kini harus punya uang lebih dari Rp 10 ribu. Uang itu memang hanya untuk sebagai jaminan saja. Jadi untuk naik kereta yang ongkosnya Rp 2 ribu tetap harus memberikan uang Rp 12 ribu.

"Walau nanti uang Rp 10 ribu dikembalikan, tapi bagi masyarakat kecil ini memberatkan," jelas Koordinator KRL Mania Nurcahyo, Senin (30/3/2015).

Menurut Nur, sebaiknya ada kebijakan khusus bagi masyarakat kecil. "Kasihan orang yang uangnya pas-pasan," jelas Nur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan itu akan berlaku mulai 1 April mendatang. Nur juga mengkritisi alasan PT KCJ yang menjadikan banyaknya kartu hilang sebagai alasan kenaikan jaminan.

Menurut Nur, dahulu sudah ada jaminan Rp 5 ribu untuk kartu itu. "Lagian kalau nggak dibalikin kan ada jaminan Rp 5 ribu. Memang berapa cost bikin kartu itu?" tanya Nur.

"Kenapa juga nggak dibikin kartu THB yang dari sekali pakai saja dari kertas misalnya," tambah Nur.

Kemudian juga soal kartu multitrip yang kini dana mengendap menjadi Rp 11 ribu. Dia memberi saran sebaiknya, di kartu itu tak perlu pakai saldo minimal.

"Caranya dinaikin sistem filtering, kalau kartu di bawah Rp 11 ribu tidak bisa tap in. Tidak perlu ada saldo minimal mengendap," jelas dia.

Nur yang membawa aspirasi pengguna commuter line juga berharap agar kereta terlambat dan gangguan diminimalisir. Banyak yang terlambat kerja karena masalah gangguan kereta.

"Gangguan jangan sering-sering," tegasnya.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads