Kepala Rumkital Dr Mintohardjo, Laksamana Pertama Nalendra mengatakan, delapan orang mengalami gangguan pernafasan karena keracunan asap dan kekurangan oksigen saat kebakaran. Namun, sejauh ini, tidak ada yang mengalami luka bakar.
Menurutnya, ada satu korban masih kritis yaitu Darmawan (40). Saat ini, korban masih dalam perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, sebelumnya direncanakan ada tiga orang masuk ruangan ICU. Namun, dua orang lain yaitu
Riyanto (40) serta Cahya (40), tidak terlalu parah sehingga cukup diupayakan dalam perawatan di ruang Hyperbaric Chamber.
"Kedua orang ini sudah kami pasang selang untuk membantu pernafasannya. Kami masukan ke ruangan khusus Hyperbaric Chamber. Pengobatannya, pemberian oksigen dengan tekanan tinggi. Tapi, jika drop, bisa dimasukan ke ICU," sebut jenderal bintang satu itu.
Kemudian, lima korban lain yaitu Jefri, Gunawan, Sutrisno, Ipul (28) dan Nurohim (53) saat ini juga dalam perawatan di ruang Hyperbaric Chamber. Kelima orang ini tak terlalu mengalami gangguan pernafasan parah.
Jika observasi laboratorium medis menyatakan bagus dan kondisi membaik, maka kelima orang ini mungkin diperbolehkan pulang pada Rabu (1/4) nanti.
"Ini kan pembengkakan saluran nafas. Nanti, setelah observasi dan analisa kami dari situ dinyatakan bagus. Mungkin lusa sudah bisa pulang. Tapi, kalau keracunan dioksida dan monoksida maka perlu perawatan yang rutin," tuturnya.
Seperti diketahui, kebakaran terjadi di lantai basement 2 proyek Gedung Centennial Tower, Jalan Gatot Subroto, dini hari tadi. Belum diketahui terkait kepastian penyebab dari peristiwa kebakaran ini.
(hat/vid)