Agung dan Ical Disebut Antar Golkar Menuju Masa Paling Kelam

Golkar Pecah

Agung dan Ical Disebut Antar Golkar Menuju Masa Paling Kelam

- detikNews
Senin, 30 Mar 2015 11:17 WIB
Jakarta - Perpecahan partai Golkar semakin parah setelah Menkum HAM menerbitkan SK untuk Agung Laksono cs. Perpecahan yang tak kunjung usai sejatinya mengantar Golkar menuju masa kelam.

Apalagi kedua ketum dari dua kongres yang berbeda yakni Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) tak mau kompromi. Agung merasa digdaya dengan SK Menkum HAM, sementara Aburizal Bakrie tak mau mengalah dan terus melakukan gugatan-gugatan hukum untuk mencari keadilan.

Sementara itu pengurus mereka di DPR mulai berebut fraksi Golkar DPR. Kedua ketua fraksi yakni Ade Komaruddin (kubu Ical) dan Agus Gumiwang Kartasasmita (Kubu Agung) mulai saling membuka 'aib' soal asal harta kekayaan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu sebenarnya buntut dari perebutan FPG DPR yang sangat alot. Agus Gumiwang yang pada Jumat lalu berusaha merebut ruangan utama pimpinan FPG DPR gagal, kegagalan itu membuat Agus ditertawakan oleh Sekretaris FPG versi Ical, Bambang Soesatyo.

Mereka tak menyadari pertarungan kedua kubu justru semakin menggerus Golkar yang semakin kehilangan kedigdayaannya.

"Mereka berdua mengantar Golkar ke masa paling kelam," kata pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada detikcom, Senin (30/3/2015).

Menurutnya seharusnya sesepuh Golkar segera memperingatkan kedua tokoh ini. "Karena Golkar adalah Golkar, bukan Agung dan bukan pula Ical. Dalam sebuah alam demokrasi Golkar harus bisa jadi teladan," katanya.

Kalau keduanya sepakat mencari jalan damai mungkin Golkar bisa diselamatkan. Tapi kalau perpecahan tak berujung, bukan tak mungkin Golkar tinggal kenangan, seperti ketakutan salah seorang penggagas Munas Rekonsiliasi, tentang kemungkinan Golkar masuk limbo sejarah.



(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads