Khofifah tak menyangkal bahwa dirinya membagi-bagikan rokok kepada orang rimba di Jambi. Namun ia menolak bila tindakannya itu adalah sebuah kesalahan.
"Jangan bilang salah atau tidak salah. Datanglah ke sana, itu lebih arif. Datang ke sana, kenali adat istiadat, dan kita akan tahu sebuah benda posisinya seperti apa. Kalau kita ingin mengenali adat culture di wilayah negeri ini, tolong jangan menggunakan kacamata Jakarta saja. Datang ke mereka, kenali mereka, sapalah mereka, baru kita akan mengenali adat culture dan tradisi setempat," kata Khofifah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Khafifah, pemberian rokok itu adalah bagian dari adat istiadat di sana. Katanya, sangat tidak arif jika dirinya dikritik tanpa mengetahui dulu duduk persoalannya.
"Kita menyakini bahwa keanekaragaman adat istiadat itu adalah kekayaan negeri ini. Jadi kalau kita melakukan hegemoni kultural, kita menjadi tidak arif," jelas Khofifah.
"Saya pun mengajak Anda turun ke sana. Sapalah mereka, kenali adat istiadatnya. Kita pun melakukan assesment, dan sampai hari ini teman-teman di Kemensos masih ada yang di sana," sambung Khofifah memperjelas.
Kabar ini berawal dari foto yang beredar di media sosial. Dalam foto itu, terlihat tangan Khofifah sedang menyodorkan rokok pada orang rimba. Sejumlah akun di media sosial memprotes Khofifah berdasar foto tersebut.
(bar/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini