Ahok siap mendukung daerah-daerah untuk mengembangkan swasembada sapi untuk memenuhi kebutuhan kota-kota besar, terutama di Jakarta.
"Kita mungkin 100 tahun bisa swasembada sapi. DKI sangat serius mau daerah mana saja yang mendukung ini kami akan dukung. Tanda tangan ini sebagai payung hukum bersama," ujar Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Ahok juga berkeinginan jalin kerjasama dengan Dinas Pertanian Bogor untuk dapat membeli tanah yang menjadi lokasi berdirinya PT KAR.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari gugatan-gugatan warga setempat di kemudian hari yang bisa saja terjadi. "Perkebunan seluas ini biar DKI beli, sehingga tempat ini tetap jadi tempat pelatihan. Yang repot swasta untuk beli tanah. Kita kerjasama saja sama PD Dharma Jaya," lanjutnya yang disambut riuh tepuk tangan.
"Jadi kita agak lucu. Dulu Pluit nggak ada yang mau tinggal di situ, maka pemerintah buat PLTU. Lalu dibuatlah perumahan PIK. Orang perumahan protes kok PLTU ada di sini. Yang duluan padahal PLTU kan dibanding PIK? Itu saya maksud tempat ada di sini," kata dia.
Hadir pula dalam kegiatan itu, Menristek dan Dikti Muhammad Nasir serta anggota DPR RI Krisna Mukti. Nasir pun menitipkan pesan terhadap Ahok.
"Kalau sudah jadi BUMD jangan BUMD itu disuruh setor deviden. Ini yang sangat penting," ucap Nasir.
(aws/fdn)