Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali itu masih punya cukup kekuatan khususnya di jajaran DPP Golkar dan perlemen. Lebih dari separuh dari total 90 anggota DPR dari Golkar masih setia kepadanya.
Hal itu terlihat jelas saat 65 anggota FPG DPR mengikuti rapat yang digelar di Hotel Gran Mahakam, Jl Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (22/3/2015) lalu. Pimpinan rapat tersebut adalah Ketua Fraksi Golkar Ade Komarudin. Ketua DPR Setya Novanto juga hadir ke rapat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian Ical diuntungkan oleh pimpinan DPR yang sebagian besar adalah elite KMP. Atas nama loyalitas, pimpinan DPR yang sebagian besar KMP tentunya tak meloloskan begitu saja permohonan rotasi pimpinan FPG yang diajukan oleh Agung Laksono cs. Hal ini sempat menyulut ketegangan di rapat paripurna DPR. Namun demikian pimpinan DPR akan segera membahas SK Menkum HAM dan menentukan sikap soal fraksi Golkar yang mana yang akan diakui keberadaannya di DPR.
Jika Ical unggul di parlemen, beda cerita dengan Agung Laksono yang terus memperluas jaringan ke daerah. Hampir semua DPD II Golkar sudah merapat ke Slipi, kini mayoritas DPD I pun ikut merapat ke kandang Agung cs.
"Sudah lebih 80 persen, bos. Lebihlah, ada 90 persen kali DPD I yang sekarang sudah dukung kami," kata Sekjen Golkar hasil Munas Ancol, Zainuddin Amali, di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/3/2015).
Kubu Agung terus menerima dukungan dari kader Golkar di daerah. Sejak SK Menkum HAM diterbitkan, pengurus DPD I dan II secara bertahap loncat ke pihaknya.
"Ini acuannya SK Menkum loh. Kan ngaruh ke pilkada nanti. Ya, mereka (pengurus DPD I) lihat dan sadarlah soal ini," sebutnya.
Dia yakin seluruh DPD I dan II Golkar akan berpihak ke Agung. Lalu apakah Agung cs bakal sukses menaklukkan DPR?
(van/nrl)