Namun sebenarnya, beberapa Polda sudah memberi izin Polwan mengenakan jilbab sejak dahulu. Salah satunya Polda Kalimantan Barat (Kalbar). Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto menyampaikan, alasan para Polwan itu memakai jilbab adalah melaksakan kewajiban agama. Agar mereka bisa berjilbab, mereka ditempatkan di satuan kerja yang tak mengenakan seragam.
"Jumlah Polwan berjilbab di Polda ada 19 polwan berjilbab, di Polres-Polres sekitar 3 sampai 5 orang sehingga penempatan di Satker tetap bisa diakomodir. Dan yang penting tetap bisa menjalankan syariat agama serta tidak melanggar aturan," jelas Arief dalam perbincangan, Jumat (27/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena alasan mereka mengenakan jilbab menjalankan syariat agama, dan saya juga tahu menggunakan jilbab juga diatur secara tegas dalam Alquran sebagai kewajiban. Maka saya mengambil langkah memindahkan tugas mereka pada bidang tugas Reserse dan Intelijen yang tidak mengenakan pakaian dinas sehingga mereka tetap bisa mengenakan jilbab," tegas Arief yang sudah berhaji pada 2013 lalu.
Kini semua Polwan sudah diperbolehkan berjilbab, termasuk yang berdinas dengan seragam. Komjen Badrodin Haiti sudah menandatangani keputusan soal jilbab ini.
(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini