Atasi Banjir di Pasar Cipulir, Sudin Tata Air Jaksel Kerahkan Pompa

Atasi Banjir di Pasar Cipulir, Sudin Tata Air Jaksel Kerahkan Pompa

- detikNews
Kamis, 26 Mar 2015 13:08 WIB
Banjir Pasar Cipulir yang diambil pada beberapa hari lalu (Foto: dok detikcom)
Jakarta - Pasar Cipulir terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur pada Jumat (20/3) lalu. Hari ini, Suku Dinas Tata Air di bawah Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta mengerahkan pompa air untuk menyedot banjir itu.

"Pompa mobile beroperasi di Ps Cipulir, Kec Kebayoran Lama," demikian cuit Sudin Tata Air Jaksel dalam twitter, @sudintajaksel pada Kamis (26/3/2015).






SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudin Tata Air Jaksel tak cuma mencuit, namun menyertakan foto juga pompa air untuk menyedot banjir.

Sebelumnya pada dua hari lalu, Selasa (24/3/2015), Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama yang ditanya wartawan soal banjir di Pasar Cipulir itu gemas dan mengaku tidak puas dengan kinerja Sudin Tata Air setempat.

"Makanya saya sudah kontak kepada Sudin Jaksel, saya juga sudah bilang sama Kepala Dinas kalau Sudin Jaksel nggak bisa kerja tuh pas saya tinjau mereka," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2015).

Ahok tak habis pikir mengapa air yang menggenang itu dibiarkan begitu saja selama berhari-hari. Padahal, pihaknya memiliki rumah pompa dan pompa air.

"Padahal kita punya rumah pompa, mobil pompa segala macam masa kamu biarin. Makanya dia nggak peduli yang di Kemang juga saya cek dia nggak peduli. Konyol saja itu sudin kok kayak begitu saya bilang," terangnya dengan raut wajah penuh kecewa sekaligus kesal.

"Makanya saya tanya Pak Agus (Kepala Dinas Tata Air Pemprov DKI Jakarta, Agus Priono) kenapa pilih dia konyol saja ini orang," sebut Ahok.

Lantas apakah Kepala Sudin nanti dalam perombakan jajaran PNS DKI pada April mendatang akan dicopot dari jabatannya?

"Nggak tahu, nanti dievaluasi dulu," pungkasnya.

Pasar Cipulir yang terendam banjir sejak Jumat (20/3) akibat hujan deras yang memicu Sungai Pesanggrahan meluap. Imbasnya, ratusan kios pun terpaksa tutup.

Salah seorang pedagang, Faisal mengaku tutup selama empat hari, dan baru hari ini buka kembali walau tak ada pembeli yang datang sejak pukul 09.00 WIB. Ia pun mengharapkan Ahok memperhatikan warga Jakarta sejenak di tengah kisruh APBD DKI 2015.

"Pak Ahok jangan berantem (sama DPRD) terus. Jangan mau disandera DPRD. Ini (banjir) tolonglah," ucap Faisal.



(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads