Pantuan di lokasi, Ryamizard datang ke Kedubes Singapura sekitar pukul 10.00 WIB. Kedatangan Ryamizard disambut Dubes Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar.
Setelah selesai mengucapkan bela sungkawa, Ryamizard menceritakan bahwa dirinya sudah lima kali bertemu dengan Lee Kuan Yew. Menurutnya, dulu ia pernah meminta izin kepada Lee Kuan Yew untuk memanggilnya dengan sebutan 'Pak Lik' alias om atau paman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Ryamizard juga menuturkan saat bertemu Lee Kuan Yew sempat mengutarakan bahasa Inggris dirinya tidak bagus. Lalu, dirinya meminta untuk berbicara dengan bahasa Indonesia.
"Saya bilang 'Bisa saya bicara bahasa Indonesia?', dia bilang 'Oh silakan nggak apa-apa'. Beliau juga mengatakan 'Perlu diketahui Pak Ryamizard, saya pakai bahasa Indonesia hanya ke dua orang, satu Pak Harto dan Pak Ryamizard'. Dan saat itu saya berterimakasih dan membuat saya berkesan," jelas Ryamizard.
"Saya banyak belajar dari dia yaitu rendah hatinya. Bayangkan dia itu lebih dari perdana menteri. Sebagai menteri senior bicara dengan staff angkatan darat saat itu, jauh lah," tambahnya.
(spt/nwk)