Pelaku penculikan dan penembakan 2 anggota Kodim 0103/Aceh Utara, Sertu Indra Irawan dan Serda Hendrianto, belum tertangkap. Karena itu, motif aksi brutal itu belum diketahui. Namun diduga kuat, penembakan tak didasari politik. Lalu apa?
"Tidak ada. Ini kriminal murni yang dilakukan sejumlah orang," kata Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto di Kodim 0103/Aceh Utara di Kota Lhokseumawe, Kamis (26/3/2015).
Pernyataan ini disampaikan saat Agus ditanya soal kemungkinan adanya motif politik di balik penculikan dan penembakan Sertu Indra dan Serda Hendrianto. Agus berada di Aceh Utara untuk mengunjungi keluarga korban penembakan dan memberi motivasi kepada prajurit agar tidak khawatir dengan kondisi saat ini. Meski sempat 'memanas', kata Agus, secara umum situasi Aceh aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apapun itu (motifnya) pelaku harus ditangkap," tegas jenderal yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2/Kostrad ini.
Sertu Indra dan Serda Hendrianto diculik dan dibunuh secara sadis, Senin (23/3). Keduanya diberondong tembakan senjata api laras panjang dan jasadnya ditemukan 5 km dari Desa Alue Mbang, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara. Pelaku berjumlah belasan orang.
(try/mad)