Diduga Sakit, Tersangka Penganiaya Polisi di Manado Tewas di Tahanan

Diduga Sakit, Tersangka Penganiaya Polisi di Manado Tewas di Tahanan

- detikNews
Kamis, 26 Mar 2015 10:34 WIB
Manado - Tersangka kasus penganiayaan seorang polisi mendadak meninggal dunia di Rumah Tahanan (Rutan) Polresta Manado, Sulawesi Utara. Syamsul Alam (44) diketahui meninggal dunia sekitar pukul 06.00 Wita, Kamis (26/3/2015).

Saksi mata, yang juga tersangka kasus pencurian Andi Dharma (61) mengatakan, pagi itu korban mengeluhkan sakit di dadanya dan memintanya untuk mengurutnya. Saat sedang mencari balsem, Syamsul yang duduk bersandar di jeruji besi, tiba-tiba terlihat kejang.

"Saya baringkan dulu di papan biar dia istirahat sambil saya ambil minyak angin," ujar Andi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun hanya berselang beberapa menit, pria asal Kota Makassar yang tinggal di Perum Griya Paniki Indah (GPI) Kecamatan Mapanget itu, terlihat sudah tidak bergerak lagi.

"Belum sempat diurut, Pak. Karena curiga, saya dan tahanan lain memberitahukan kepada petugas jaga, ternyata sudah meninggal," terangnya.

Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto yang langsung mendatangi lokasi kejadian, menduga korban meninggal dunia karena sakit. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan keluarga untuk meminta rekam medik untuk mengetahui apa ada penyakit yang sedang atau pernah diderita korban.

"Tapi tetap harus menunggu hasil autopsi dulu dan hasil pemeriksaan saksi-saksi," katanya.

Syamsul ditahan dalam kasus penganiayaan terhadap anggota Polresta Manado, Brigadir DP (31). Keduanya bertengkar dan berujung pada pemukulan DP pada Minggu (22/3) dinihari karena merobos portal keluar Manado Town Square (Mantos).

Brigadir DP lalu melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manado. Syamsul yang juga bertepatan ikut untuk memastikan Brigadir DP polisi atau tidak, langsung dijebloskan ke dalam tahanan.


(rul/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads