Saksi mata, yang juga tersangka kasus pencurian Andi Dharma (61) mengatakan, pagi itu korban mengeluhkan sakit di dadanya dan memintanya untuk mengurutnya. Saat sedang mencari balsem, Syamsul yang duduk bersandar di jeruji besi, tiba-tiba terlihat kejang.
"Saya baringkan dulu di papan biar dia istirahat sambil saya ambil minyak angin," ujar Andi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum sempat diurut, Pak. Karena curiga, saya dan tahanan lain memberitahukan kepada petugas jaga, ternyata sudah meninggal," terangnya.
Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto yang langsung mendatangi lokasi kejadian, menduga korban meninggal dunia karena sakit. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan keluarga untuk meminta rekam medik untuk mengetahui apa ada penyakit yang sedang atau pernah diderita korban.
"Tapi tetap harus menunggu hasil autopsi dulu dan hasil pemeriksaan saksi-saksi," katanya.
Syamsul ditahan dalam kasus penganiayaan terhadap anggota Polresta Manado, Brigadir DP (31). Keduanya bertengkar dan berujung pada pemukulan DP pada Minggu (22/3) dinihari karena merobos portal keluar Manado Town Square (Mantos).
Brigadir DP lalu melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manado. Syamsul yang juga bertepatan ikut untuk memastikan Brigadir DP polisi atau tidak, langsung dijebloskan ke dalam tahanan.
(rul/try)