Salam Zero dari Entikong, Tak Ada Lagi Antrean Truk Bawa Gula dari Malaysia

Salam Zero dari Entikong, Tak Ada Lagi Antrean Truk Bawa Gula dari Malaysia

- detikNews
Kamis, 26 Mar 2015 07:25 WIB
Jakarta - Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Brigjen Arief Sulistyanto berlaku tegas bagi para penyelundup di perbatasan Entikong, Kalimantan Barat dengan Tebedu, Malaysia. Arief yang masuk menjadi Kapolda Kalbar sejak pertengahan 2014 lalu angsung menerapkan zero suap, pungli, dan korupsi di wilayahnya termasuk di perbatasan.

Alhasil kebijakan tegasnya ini berbuah pada lenyapnya para penyelundup. Arief menjabarkan, awalnya tak mudah melawan para mafia yang sudah 'berkuasa' sejak lama.

"Saya coba mau disuap," kata Arief saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (26/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bisnis penyelundupan ini memang menghasilkan laba besar. Komoditas yang diselundupkan mulai dari gula hingga aneka barang lainnya. Truk-truk besar mengangkut tak putus-putus barang dari Malaysia ke Entikong.

Saat meninjau lokasi perbatasan Rabu (25/3) Arief juga sempat menunjukkan jalur para penyelundup itu. Gula dan barang lainnya dibawa masuk ke Entikong kemudian diedarkan ke seluruh Indonesia. Barang selundupan tanpa cukai ini yang membuat negara rugi.

Pihak kepolisian selain melakukan sosialisasi ke masyarakat di perbatasan, juga melakukan penindakan. S seorang oknum di Bea Cukai diangkut polisi. Pidana pencucian uang juga dikenakan pada S.

"Truk-truk isu muatan itu kini tak ada lagi," tegas mantan Dirkrimsus Bareskrim Polri ini.

Memang, lenyapnya aktivitas ilegal penyelundupan ini berimbas juga pada hilangnya pekerjaan kuli angkut barang. Namun Arief menegaskan, tugas itu bukan hanya kepolisian. Peran serta pemerintah daerah juga diperlukan.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads