Penangkapan 4 Orang di Malang, ini Peran Para Terduga ISIS

Jakarta - Tim Gabungan Satuan Tugas Khusus Antiteror Polri dalam sehari, berhasil mengamankan empat orang yang diduga berafiliasi ke ISIS. Masing-masing mereka memiliki peran dan keterlibatannya terhadap kelompok garis keras tersebut.

Empat orang itu diketahui atas nama Abdul Hakim Munabari, Helmi Muhammad Alamundi, serta Ahmad Junaedi dan Abu Salman. Keempatnya diamankan di tiga lokasi berbeda di daerah Malang, Jawa Timur, Rabu (25/3/2015)

Berikut keterlibatan dan kronologi penangkapan keempat terduga ISIS Berdasarkan informasi yang dihimpun:

1. Abdul Hakim Munabari ditangkap di depan toko madu, samping SD Al-Irsyad Al-islamiyah Jalan Arif Margono No 11, Klojen, kota Malang pada pukul 10.00 WIB. AHM yang kelahiran Malang pada 21 Juli 1971 itu berprofesi sebagai Wiraswasta. Dia tercatat berlamat di Jalan Ade Irma Suryani 3A no. 306 RT 007 RW 11 Kasin Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Keterlibatan tersangka: terlibat jaringan teroris ISIS dan baru kembali dari Suriah bersama - sama Salim Mubaroq Atamimi dan Abu Jandal.

2.Helmi Muhammad Alamundi diamankan petugas di samping Yayasan Abu Bakar Assyidik Jalan Megam Mendung, Pisang Candi, Malang Pada pukul 12.00 WIB. Helmi merupakan Wiraswasta kelahiran Malang, 21 Juni 1964. Yang bersangkutan tercatat beralamat di Jalan Sabutan No. 2 RT 01 RW 01 Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Keterlibatan tersangka: sebagai koordinator dan fasilitator orang-orang yang mau berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS.

3. Ahmad Junaedi dan Abu Salman ditangkap di Perempatan Pasar Gadang Kelurahan Bumi Ayu, Kedung Kandang Kota Malang Pada pukul 18.30 WIB. Wiraswasta kelahiran Malang pada 1 Januari 1981 itu beralamat di Dusun Tumpak Lengkong RT 025, RW 007 Kelurahan Sumber Tangkil, Tirto Yudo Kabupaten Malang.

Keterlibatan tersangka: berangkat ke Suriah bergabung dengan ISIS pada tahun 2014 dengan kelompok Salim Mubaroq Atamimi dan Abu Jandal. Selama Lima Bulan di Hararia bersama Salim Abdullah Atamimi yang merupakan wakil Amir majmuah.

Saat ini petugas masih melakukan pendalaman dan pengembangan penyidikan.



(idh/fdn)