10 Tahun Jadi Kusir Andong Tak Tahu Cara Pasang Tapal Kuda yang Benar

Jakarta -

Mengurus kuda penarik andong bukan perkara mudah. Selain perawatannya mahal, setiap detailnya membutuhkan perlakuan khusus.

"Saya 10 tahun jadi kusir andong, belum bisa pasang tapal kuda yang benar," ujar Suhardiman kepada detikcom.

Hal itu disampaikan pria beranak satu di kediamannya di Kampung Kenalan, Dusun Nglaren, Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (24/3/2015).

"Kalau pasangnya benar, (permukaan) tapal akan habis secara merata. Bukan bagian depannya dulu, atau samping-sampingnya dulu," imbuhnya.

Selama menjadi kusir andong, Suhardiman mengaku baru sekali mendapat penyuluhan yang diadakan pemerintah. Dia berharap, pemerintah akan lebih banyak mengadakan kegiatan pembinaan.

Pada tahun 2012 lalu, Dinas Pariwisata Pemprov DIY pernah mengadakan penyuluhan soal kesehatan kuda yang mengundang semua kusir andong di Yogyakarta.

"Pas itu ada dokter hewan dari UGM. Ngajari pasang tapal, itu tekniknya ada. Nggak gampang lho," ujarnya.

Selama ini semua pengetahuannya dalam menjalankan profesi sebagai kusir kuda dan mengurus kuda didapatnya dari pengalaman dan nasehat pendahulunya.

"Misalnya kata orang tua-orang tua dulu, kuda hamil itu kalau dibawa jalan malah sehat. Melahirkannya bisa lancar. Tapi jangan diforsir," ujarnya.

(sip/mad)