"Jadi banyak pengamat, termasuk yang saya lihat beberapa di TV kadang saya pikir kasihan juga. Mereka pengamat ngomong tapi nggak ngerti. Jadi bukan kalau pakai anggaran 2014, saya harus beli UPS, eh USB yang difungsikan sebagai UPS gitu loh. Nggak," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2015).
"Jadi yang dipakai itu jumlah duitnya. Isinya tergantung kami dan disetujui Mendagri," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok menjamin meski angka tersebut lebih kecil dibanding RAPBD 2015, namun tidak akan ada pos anggaran yang dikorbankan. Sebaliknya, dia malah memprediksi akan banyak Silpa yang dihasilkan.
"Nggak ada yang dikorbankan, malah kelebihan duit nanti karena kita buang soal sosialisasi, kunjungan kerja apa segala macam," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun berjanji pihaknya akan mempublikasikan Pergub yang menjadi landasan penggunaan nilai anggaran APBD 2014. Tujuannya, agar seluruh warga Jakarta bisa melihat dan mengawasi pengalokasian tersebut.
"Kita betul-betul mau belanja modal dan jasa yang besar. Nanti kan dibuka buat umum," pungkasnya.
(aws/bar)