IRT yang Dibunuh di Semarang Diduga Tewas Digorok

IRT yang Dibunuh di Semarang Diduga Tewas Digorok

- detikNews
Selasa, 24 Mar 2015 16:46 WIB
Jenazah korban saat dievakuasi dari lokasi kejadian. (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang - Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan polisi menyimpulkan dugaan Ibu Rumah Tangga (IRT) Poh Ui Bi Ing Lorensia (50) tewas akibat digorok menggunakan pisau dapur. Ada sayatan sepanjang 9 cm di leher sebelah kiri.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono menyatakan, ditemukan juga bekas tebasan di perut sebelah kanan.

"Ada lima luka di tubuh korban. Di tangan, perut, dan leher. Luka di leher ini patut diduga menyebabkan meninggal," kata Djihartono di lokasi kejadian di Perumahan Purianjasmoro blok H-5 nomor 19, Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditemukan oleh putri korban bernama Tamara Grasia (17) sekitar pukul 12.00 WIB, korban dalam posisi tergeletak miring di ruang tengah. Bercak darah juga terlihat sampai ke dekat pintu masuk.

Bekas tebasan benda tajam itu diduga akibat perbuatan pelaku yang menyerang menggunakan pisau dapur. Pisau berlumuran darah tersebut ditemukan di dalam tas korban bersama dengan sarung tangan yang juga penuh darah.

"Pisaunya ditemukan di kamar belakang, di dalam tas. Ada sarung tangan, berlumuran darah," tandas Djihartono.

Selain itu polisi juga menemukan helm dan tas di dekat jenazah korban. Diduga pelaku menyerang ketika korban hendak keluar rumah.

"Korban itu sendirian di rumah, suaminya keluar, dan anaknya sekolah. Di samping korban ada helm dan tas, diduga korban mau meninggalkan rumah," terangnya.

Tim dari Sat Reskrim Polrestabes Semarang dan Polsek Semarang Barat masih meminta keterangan sejumlah saksi. Sementara itu jenazah korban dibawa ke RSUP dr Kariadi untuk diautopsi.

"Dari olah TKP tidak ada pintu yang dirusak. Kami masih meminta keterangan saksi-saksi. CCTV di jalan perumahan tidak berfungsi," tegasnya.

"Kerugian materi motor Yamaha Vixion," imbuh mantan Kabid Humas Polda Jateng itu.

(alg/rul)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads