Warga mengaku masih kekurangan bahan bangunan untuk menyelesaikan rumah kecil untuk Mbah Jirah."Ya ini sambil dibangun, sambil nunggu bahan. Kami kan bantu tenaga, ada juga tetangga yang bantu bambu, kayu," ujar Musimin (50) yang saat itu ikut membantu membangun rumah Jirah, Senin (23/3/2015).
Rumah berdinding batako itu kini sudah berdiri tepat di depan gubuk reyot yang sekian lama menjadi tempat tinggal Jirah bersama Semut, anjing tua miliknya. Gubuk reyot itu tak dibongkar, nantinya akan ditata menjadi dapur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang warga lain menambahkan, mereka membutuhkan semen lebih banyak lagi untuk membuat lantai rumah.
Sedangkan Mbah Jirah, meskipun senang setiap ada yang menjenguknya, tapi kadang ia merasa tidak mengerti. Usianya yang telah lanjut memang membuat Jirah mudah lupa.
Dia bahkan lupa sudah berapa lama tinggal di gubuk reyot bersama Semut. "Sudah lama, saya lupa," ujarnya sambil tersenyum.
Untuk hidup sehari-hari, Mbah Jirah mengandalkan bantuan warga. Sebelumnya, ia berjualan buah-buahan ke kawasan Wisata Telaga Putri Kaliurang. Karena sudah tak kuat, ia tak melakoni pekerjaan itu lagi.
(sip/try)