Berdasarkan rilis yang diterima detikcom dari Humas IPB, Selasa (24/3/2015), kedua bahan tersebut bisa dijadikan pengawet nira tebu. Hal ini bisa menjadi alternatif pengawet yang lebih tidak berbahaya.
Penelitian tentang pengawet alami ini dilakukan oleh Sapta Raharja dan Prayoga Suryadarma dari Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian IPB serta Fitry Filianty dari Departemen Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Unpad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komponen dalam akar kawao dan kulit batang manggis yang bisa digunakan sebagai pengawet yaitu adanya fitokimia alkaloid, flavonoid dan glikosida serta komponen lain dalam jumlah besar. Komponen tersebut diduga yang berperan sebagai pengawet dalam nira tebu yang bersifat inhibitor enzim dan antimikroba.
Riset ini dilatarbelakangi kebiasaan petani aren tradisional di Jawa yang selalu menggunakan akar kawao dan kulit batang manggis untuk tebu arennya. Ketiga peneliti berharap kedua bahan pengawet tersebut menguntungkan dalam skala industri perlu dilakukan penelitian pada skala yang lebih besar dan dilakukan analisis ekonomi.
(rna/mad)