Hidup Sendiri di Lereng Merapi, Begini 'Kemesraan' Mbah Jirah dan Semut

Hidup Sendiri di Lereng Merapi, Begini 'Kemesraan' Mbah Jirah dan Semut

- detikNews
Selasa, 24 Mar 2015 10:59 WIB
Mbah Jirah dan Semut (Foto: Sukma IP/detikcom)
Sleman - Mbah Jirah (90) memang hidup sendiri di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta. Namun ia tak benar-benar sendiri. Ada seekor anjing tua berwarna hitam dan putih‎ yang menemaninya.

Dipelihara Mbah Jirah sejak kecil, anjing yang diberi nama Semut ini kini mata kirinya buta. Dia selalu mengikuti kemanapun Mbah Jirah. "Dulu saya bawa kalau jualan, ‎saya taruh (Semut) di dalam tas. Dia ikut saya jualan," kenang Jirah.

Hal ini diceritakan Jirah saat ditemui detikcom di dekat rumahnya yang terletak di Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta, Senin (23/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jirah menceritakan Semut merupakan anjing yang sangat penurut. Dia menganggap Semut sebagai anak-anak yang bisa diajaknya menemani bepergian. "Seperti anak-anak. Dipanggil Semut, langsung datang," imbuhnya.

Jirah juga menceritakan alasannya memilih nama Semut. Terdengar aneh memang. Sambil tertawa kecil Jirah mengatakan karena bulu anjingnya berwarna hitam, maka dipanggilnya dengan nama Semut.

"Kan warnanya hitam, seperti semut hitam," kata Jirah.

Meski hidup sendirian, Jirah mengaku tak kesulitan memberi makan anjing yang diberinya nama Semut itu. "Yang saya makan, ya dimakan sama semut. Nasi, sayur, tempe," ujar Jirah.

Nenek yang masa mudanya menjadi pedagang buah-buahan ini bercerita dengan bahasa Jawa krama halus. Beberapa memorinya telah hilang, termasuk soal berapa lama dia tinggal seorang diri di gubuk reyot di lereng Merapi itu.

Selama detikcom berbincang dengan Jirah,‎ Semut yang di beberapa bagian badannya botak karena sudah tua ini, terus berada di dekat tuannya. Sesekali dia berjalan-jalan mondar-mandir, lalu duduk di tanah di dekat kaki Jirah.

Anjing betina itu tampak kurus dan takut dengan kehadiran orang asing. Tiap akan didekati oleh orang asing, Semut akan berjalan mundur dengan ekspresi ketakutan. Tapi bersama Mbah Jirah, ia terlihat 'mesra'.


(sip/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads