"'Anggota DPRD nggak saya gaji (menyitir yang disampaikan Ahok)'. Memangnya saya anak perusahaan dia? Memangnya saya anak buah dia?" protes Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2015).
Dia mengkritik sikap Ahok yang menurutnya bak direktur utama sebuah perusahaan. Padahal jabatan yang diemban Ahok adalah jabatan politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politisi PDIP ini juga tidak terima dengan pernyataan Ahok yang seolah menggeneralisir semua anggota DPRD bertindak tidak benar, misalnya anggota DPRD 'maling'. Menurut Prasetio, pernyataan Ahok memang meletup-meletup dan labil. Akibatnya, dia merasa pihaknya dikuyo-kuyo (dianiaya).
"Teman-teman saya dikuyo-kuyo, ya saya punya harga diri dan teman-teman saya punya harga diri," ujarnya.
Sebelumnya Ahok pernah menyatakan pemikirannya pada Minggu (22/3) kemarin, bahwa anggota DPRD bisa saja tidak digaji karena tak mau menyetujui APBD 2015.
"Pak Pras kalau (APBD) pakai Pergub ya nggak usah dikasih, ngapain kasih dia? Malahan kita pikir nggak usah digaji aja semua kalau gitu, nggak usah kerja," cetus Ahok.
(dnu/ahy)











































