"Kami sedang mendalami profil, kebiasaan korban, supaya bisa mengetahui apakah korban menjadi sasaran pelaku di waktu sebelumnya. Termasuk (apakah) korban digambar dan diamati oleh pelaku," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/3/2015).
Martinus menambahkan, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur saat ini masih mengumpulkan informasi dan keterangan para saksi untuk mengungkap para pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, pihaknya juga tengah mendalami kemungkinan adanya keterkaitan para pelaku dengan komplotan begal yang merampas uang Rp 250 juta dengan korban pegawai SPBU di Depok beberapa waktu lalu. Mengingat, modusnya sama.
"Kalau dilihat modusnya, hampir ada kemiripan. Dan kasus yang terakhir malam Minggu kemarin (juragan beras-red) ini sasaran curas terhadap uang, bukan sepeda motor, jadi bukan begal," jelasnya lagi.
Ia menjelaskan, aksi begal biasanya menyasar motor. Namun untuk korban Rahmat ini, dikategorikan sebagai pencurian dengan kekerasan (curas).
(mei/spt)