Mengenal Lettu Eri, Pilot F-16 yang Pernah Memaksa Turun Pesawat Asing

Mengenal Lettu Eri, Pilot F-16 yang Pernah Memaksa Turun Pesawat Asing

- detikNews
Senin, 23 Mar 2015 09:08 WIB
Lettu Pnb Eri Nasrul Mahlidar. (Agus Setyadi/detikcom)
Banda Aceh - Mengenakan seragam khas pilot pesawat tempur, lelaki itu berdiri gagah di antara kerumunan warga. Senyum ramah terlontar dari bibirnya. Di bajunya, tertempel logo wing 6 Lanud Roesmin N di dada sebelah kiri dan namanya di sebelah kanan.

Dialah Lettu Pnb Eri Nasrul Mahlidar, pilot pesawat tempur F-16 yang bermarkas di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau. Setelah lulus sekolah penerbang pada 2009 silam, pria kelahiran Aceh ini bergabung di pesawat F-16.

Menjadi pilot pesawat tempur yang bertugas menjaga pertahanan udara Indonesia, mempunyai tantangan tersendiri. Salah satunya adalah tidak tau kapan akan diperintahkan untuk melakukan operasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

β€œPada saat hari libur kita tetap standby harus siap ditelpon untuk melakukan penerbangan apabila kondisi sangat darurat apabila memang ada pelanggaran-pelanggaran di wilayah Indonesia,” kata Lettu Eri saat berbincang dengan detikcom di Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar, Senin (23/3/2015).

Selama bertugas, Lettu Eri pernah memaksa pesawat asing yang masuk wilayah Indonesia tanpa izin untuk mendarat di Lanud yang telah ditentukan. Pada 10 April 2014 silam misalnya, Lettu Eri bersama seorang pilot pesawat tempur F-16 lainnya mengejar pesawat yang masuk wilayah Indonesia melalui Meulaboh, Aceh.

Setelah memastikan pesawat yang dipiloti Heiz Peir (65), warga Negara Swiss melanggar, dua pesawat tempur jenis F-16 kemudian memaksa pesawat tersebut untuk mendarat di Lanud Soewondo Medan. Lettu Eri terus mengawal pesawat yang berangkat dari Bandara Naike Internasional Airport, Colombo, Srilangka tujuan Sultan Abdul Aziz Shah Airport, Subang Jaya, Selangor, Malaysia, hingga mendarat di Medan.

β€œKita diminta untuk menurunpaksakan pesawat tersebut di Lanud Soewondo Medan untuk diklarifikasi maksud dia masuk wilayah Indonesia,” jelasnya.

Bukan itu saja, pengalaman paling berkesan lain bagi Lettu Eri adalah saat menggelar latihan bersama dengan penerbang dari sejumlah negara lain, seperti Amerika, Australia, Singapura, dan Thailand. Saban tahun, latihan bersama digelar baik pilot dari Indonesia datang ke luar negeri maupun sebaliknya.

β€œDi latihan ini kita saling bertukar ilmu. Mungkin itu merupakan pengalaman sangat berkesan,” ungkapnya dengan bangga.

Lettu Eri berada di Aceh untuk melaksanakan operasi pertahanan udara di Aceh hingga dua minggu ke depan. Operasi dengan sandi β€œTangkis Sergap” digelar sepanjang tahun untuk menjaga pertahan udara Indonesia terutama di Aceh dan Selat Malaka. Dalam operasi kali ini, empat pesawat tempur jenis F-16 dikerahkan.

Sebelum melaksanakan operasi wilayah udara, dua dari empat pesawat F-16 dipamer untuk umum di Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar. Selain melihat dari dekat penampakan pesawat, pengunjung juga dibolehkan foto bersama dengan pilot.

Warga Banda Aceh dan Aceh Besar yang mengunjungi lokasi pameran tak sedikit yang mengajak pilot pesawat tempur untuk berfoto bersama. Dengan menggunakan kamera handphone, mereka berpose dengan latar belakang pesawat tempur. Jepret!

Lettu Eri menjadi incaran warga untuk diajak foto bersama. Pilot pesawat tempur yang bermarkas di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau ini dengan ramah melayani setiap ajakan foto bersama. Bahkan, jika ada anak-anak yang mengajak foto bersama, ia langsung berjongkok. Tak sedikit pula warga yang mengajaknya berfoto meski pesawat sudah ditarik kembali ke hanggar.

Pada pameran yang digelar pada Sabtu (21/3 kemarin dari pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB, selain pesawat tempur juga ikut dipamer dua helikopter jenis SA Puma dan Beld.

"Pameran kemarin bagian dari operasi pertahanan udara yang kita lakukan di wilayah Aceh," ungkap Lettu Eri.

(rul/rul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads