Babak Baru Calon Kapolri di DPR

Babak Baru Calon Kapolri di DPR

- detikNews
Senin, 23 Mar 2015 07:55 WIB
Babak Baru Calon Kapolri di DPR
Jakarta - Pada Februari 2015 lalu, Presiden Joko Widodo membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri dan mengajukan nama baru ke DPR yaitu Komjen Badrodin Haiti. Hari ini, DPR kembali bersidang dan babak baru calon Kapolri di DPR pun dimulai.

DPR sebenarnya sudah menyetujui Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri pada Januari 2015 silam meski mantan ajudan Megawati itu berstatus sebagai tersangka. Setelah mempertimbangkan berbagai hal, Jokowi kemudian tidak jadi melantik Komjen Budi sebagai Kapolri.

Nama Wakapolri Komjen Badrodin Haiti yang kemudian diajukan Jokowi ke DPR pada 18 Februari 2015. Hanya saja, saat itu DPR sudah memasuki masa reses.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat Presiden Jokowi soal pencalonan Komjen Badrodin baru akan dibacakan hari ini di rapat paripurna pembukaan masa sidang III, Senin (23/3/2015). Sesuai dengan UU Kepolisian, DPR memiliki waktu 20 hari kerja untuk membahas surat Jokowi tersebut sejak surat itu dibacakan.

Surat pencalonan Komjen Badrodin nantinya akan dibahas oleh Komisi III. Komisi yang membidangi hukum ini masih akan mempelajari surat itu terlebih dahulu sebelum menentukan apakah akan mengadakan fit and proper test.

Jalan Komjen Badrodin sebenarnya belum tentu mulus. Dari pertama surat Jokowi terbit, kritikan sudah datang bertubi-tubi dari anggota Komisi III.

Hambatan juga muncul dari partai-partai pendukung Jokowi. Di awal keputusan Jokowi dibacakan, sejumlah elite PDIP langsung bereaksi keras karena kecewa Komjen BG tak dilantik. Bahkan, isu interpelasi sempat berhembus kencang dari internal PDIP.

Namun, NasDem yang awalnya juga merupakan motor pelantikan Komjen BG, ternyata mendukung penunjukan Komjen Badrodin. Mega dan Paloh pun diisukan terbelah karena hal ini.

Dinamika politik selama reses juga akan mempengaruhi nasib Komjen Badrodin sebagai calon Kapolri. KMP belum lama ini mengadakan rapat di kediaman Amien Rais untuk menentukan sikap mereka di isu ini.

Terlepas dari sikap anggota dewan, Komjen Badrodin mengaku siap mengikuti proses fit and proper test di DPR. Salah satu persiapannya adalah menyiapkan program-program prioritas yang akan dilaksanakan pada 2015.

"Karena dalam proses tugas polisi masih banyak komplain. Ini kan bersumber pada kurang terampilnya anggota, maka profesionalitas masih harus ditingkatkan," ucap Komjen Badrodin usai mengantar Presiden Jokowi yang akan terbang ke China dan Jepang, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (22/3/2015).

(imk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads