Ratusan surat elektronik diterima detikcom dari para pengguna tol, mereka menyampaikan masalah kemacetan yang dialami. Mereka juga memberikan saran dan solusi agar kemacetan bisa dikurangi.
Saran-saran tersebut kami rangkum dan kami sampaikan ke pihak terkait seperti Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut wawancara kami dengan Kepala BPJT, Ahmad Ghani Gazali terkait tanggapan atas saran-saran yang sudah disampaikan oleh para pengguna jalan dan pakar.
Memungkinkan atau tidak jika dipasang alat timbang di pintu Tol Cikampek atau pintu masuk tol di daerah-daerah industri. Jadi Setiap truk yang masuk tol harus ditimbang dan harus sesuai dengan tonase atau beban yang diperbolehkan, sehingga tidak menyebabkan kemacetan?
Pemasangan alat timbang di'mulut' gerbang tol dapat menimbulkan masalah baru, yaitu terhambatnya arus lalu lintas akibat banyaknya kendaraan yang harus ditimbang. Yang perlu dilakukan adalah meminta ketegasan penegak hukum dalam menindak pelanggaran hukum dan kepatuhan para pengusaha untuk mentaati regulasi di jalan raya khusus.
Usulan pembatasan umur truk. Truk yang umurnya lebih dari 5 tahun dilarang masuk tol?
Perlu regulasi khusus terkait pengaturan kendaran dan usia kendaraan yang masuk tol. Saat ini perlu dikedepankan adalah rasa tanggung jawab bersama terhadap regulasi dan wewenang masing-masing pihak untuk menjalankan regulasi tersebut.
Apakah Tol JORR bisa menerapkan pengaturan lalu lintas seperti toldalkot untuk truk. Batasi jam truk lewat jalan tol jangan di waktu sibuk?
Pembatasan jam operasional kendaraan berat dapat dilakukan, namun menurut kami yang perlu dilakukan dalah kepatuhan atas regulasi di jalan raya dengan kendaraan yang tidak mengangkut muatan melebihi kapasitas kendaraan itu sendiri. Akan kami koordinasikan dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat β Kementerian Perhubungan.
Pasang kamera kecepatan di jalan tol, bagi pengendara yang kecepatan di bawah 60km/jam dan jalan di lajur kanan harus ditilang?
Penindakan hukum di jalan tol merupakan kewenangan pihak Kepolisian. Kamera pemantau kecepatan dapat dipasang di jalan tol, namun yang perlu dilakukan adalah bagaimana para pelanggar lalu lintas tersebut dapat ditilang secara elektronik dan surat tilangnya dikirim alamat rumah.
Saat ini sudah ada pemantau kecepatan di jalan Tol Purbaleunyi KM 108 namun penegakan hukum terhadap pelanggar batas kecepatan belum optimal dilakukan.
Membangun jalan tol di atas tol karena sempitnya lahan dan Jalan Layang Non Tol (JLNT)?
Membangun jalan tol di atas jalan tol dapat dilakukan, namun perlu dilakukan kajian mendalam sehingga off ramp jalan tol tidak menjadi sumber kemacetan baru.
Percepat akses Tol Lingkar Utara dari Pluit Tanjung Priok dan Bekasi sehingga arus ke arah Karawang dan Jawa akan terbagi lewat utara dan selatan?
Pemerintah sudah merencanakan lokasi tersebut dan saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan.
Saat ini sudah ada perencanaan dan pembangunan jalan Tol JORR-2, yang meliputi ruas Jalan Tol Cimanggis-Cibitung dan Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang akan terkoneksi dengan JORR-1 (Akses Tanjung Priok).
Bisakah dilakukan penambahan jumlah pintu otomatis di setiap gerbang tol (GT) yang terjadi penumpukan kendaraan?
Pintu Otomatis saat ini sudah banyak dipasang di GT, namun penggunaan pintu tol tersebut masih terbatas karena masih banyak masyarakat lebih menggunakan pembayaran tunai. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bekerjasama dengan bank sudah melakukan sosialisasi untuk meningkatkan penggunaan E-Toll Card di jalan tol. Di satu sisi BPJT terus mendorong keterlibatan bank-bank lain untuk penggunaan E-Toll Card.
Pengelola diminta pro aktif memasang pemisah jalur yang panjang agar tidak bisa kendaraan memotong antrean?
Pemisah jalur sudah dibuat, namun ada kalanya masyarakat pengguna jalan tol kurang peduli dan tidak tertib mengantri di gerbang tol.
Atasi kemacetan bisa dengan membangun transportasi umum dan feedernya yang menjangkau ke seluruh ujung-ujung jalan tol, seperti yang sudah dilakukan beberapa APTB. Bisakah angkutan umum terintegrasi dengan Tol JORR?
Saat ini pekerjaan pembangunan sarana transportasi umum sedang dilakukan oleh Pemerintah. Pembangunan membutuhkan waktu dan peran serta dukungan semua pihak.
Bisakah diberlakukan sistem contra-flow dari gerbang Tol Lenteng Agung sampai exit Tol Fatmawati?
Pemberlakuan contra flow harus dilakukan berdasarkan kajian yang matang, sehingga dampak dari contra flow dapat dikurangi dan sehingga tidak menjadi masalah baru dengan hanya memindahkan kemacetan.
Penambahan gerbang tol di tempat yang menumpuk seperti di Ciputat apakah bisa dilakukan?
Penambahan gerbang dapat dilakukan berdasarkan hasil evaluasi kebutuhan dan berdasarkan lahan yang tersedia. Usulan kami sampaikan kepada Jasa Marga
Atasi kemacetan bisa dengan membangun jalur kereta barang menuju Bandara Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok. Selanjutnya mewajibkan angkutan barang menggunakan kereta, menurut Anda?
Kami sangat mendukung upaya-upaya untuk percepatan dan diversifikasi moda transportasi pergerakan barang, demi pertumbuhan ekonomi yang baik.
Membangun pelabuhan international baru di daerah lain di luar Jabotabek, seperti di Lampung atau Indramayu. Sehingga kendaraan besar tidak hanya terkonsentrasi di Merak. Menurut Anda?
Sangat Setuju, sehingga terjadi distribusi pembangunan dan tidak terpusat di Jabdetabek saja.
Bisa tidak dibuat Trans JORR semacam Transjakarta dan commuter JORR yang melintasi JORR?
Perlu kajian dan koordinasi terkait dengan penyediaan rute bis khusus di JORR dan penyediaan rute kereta commuter JORR.
Mempercepat pembangunan tol pelabuhan yaitu tol yang menghubungkan tol JORR di Cilincing dengan tol Sedyatmo/tol bandara di Sunter. Tanggapan Anda?
Untuk Jalan Tol Akses Tanjung Priok saat ini sedang dalam tahap konstruksi. Diharapkan pada tahun 2017 bisa beroperasi
Bisakah diberlakukan jam 3 in 1 untuk area sekitaran area Antasari dan sekitarnya. Agar kemacetan bisa dikurangi?
Kebijakan tersebut perlu dikaji mendalam agar tidak menimbulkan masalah baru.
Jalan berlubang menjadi salah satu penyebab kemacetan. Bagaimana cara mengatasinya?
Jalan berlubang yang terdapat di jalan tol selalu diupayakan diperbaiki dalam waktu 2x24 jam. Namun adakalanya perbaikan yang dilakukan kurang maksimal karena kondisi cuaca yang kurang mendukung dan volume lalu lintas yang tinggi, sehingga perbaikan jalan sedapat mungkin tidak dilakukan pada siang hari. Perbaikan jalan berlubang diupayakan dilakukan pada kondisi cuaca yang baik dan volume lalu lintas yang rendah yaitu pada malam hingga subuh atau menjelang pagi.
(slm/van)