Paradigma Dubes RI Kini Telah Berubah

Paradigma Dubes RI Kini Telah Berubah

- detikNews
Kamis, 19 Mar 2015 18:23 WIB
Dian Triansyah Djani
Jakarta - Paradigma kerja seorang duta besar hanya menunggu bola dalam melaksanakan tugas di negara akreditasinya mulai berubah. Kedutaan Republik Indonesia di luar negeri sekarang dinilai bekerja tak sendiri.

Hal ini dikatakan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Dian Triansyah Djani saat melakukan kunjungan ke Den Haag, Belanda serta Berlin, Jerman. Meski hanya dua hari, Djani memaksimalkan kunjungan ini. Tak hanya bertemu dengan perwakilan pemerintah dari dua negara tersebut, namun dia juga menyempatkan menemui pengusaha dari beberapa negara.

"Karena motto kabinet Presiden Jokowi adalah kerja, kerja, dan kerja, maka disempatkan untuk bertemu dengan pengusaha dari beberapa negara seperti Belanda, Jerman, Polandia, Jepang, dan Perancis yang diadakan di Berlin pada tanggal 18 Maret," kata Djani dalam keterangan tertulis, Kamis (19/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menceritakan dalam pertemuan dengan pengusaha dari berbagai negara itu, terdapat dua duta besar RI ikut mendampingi yaitu Duta Besar RI untuk Jerman Fauzi Bowo serta Duta Besar RI untuk Polandia Peter F Gontha. Kedua duta besar ini diminta datang bersama staf KBRI bidang politik dan ekonomi.

Djani pun mengapresiasi Peter F Gontha yang bersedia ikut datang ke Berlin.

"Selama karier saya, baru pertama kali seorang Duta Besar yang diakreditasikan di negara lain bertemu dengan duta besar tuan rumah serta pengusaha dari negara lain yang bukan dari negara akreditasinya," sebutnya.

Menurutnya, pola kerja duta besar seperti yang dilakukan Peter menyesuaikan motto Presiden Joko Widodo yaitu kerja, kerja, dan kerja.

"Tentunya diinstruksikan oleh menteri luar negeri kita, Ibu Retno Marsudi kepada seluruh jajaran kementerian luar negri dan kepala perwakilan RI beserta stafnya di luar negeri," tuturnya.



(hat/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads