Tol JORR Pasar Rebo Masih Macet, Kecepatan 0-5 KM/Jam

Jakarta - Sepekan lebih detikcom mencoba menggali persoalan dan mencoba membantu mencari solusi kemacetan di Tol JORR. Hari ini kami mencoba merasakan lalu lintas Tol JORR di pagi hari.

detikcom menyusuri ruas Tol JORR dari pintu masuk Pasar Rebo ke arah Fatmawati, Kamis (19/3/2015) pukul 07.00 WIB. Ternyata kondisi lalu lintas masih macet.

Kemacetan terjadi setelah pintu masuk tol Kp Rambutan. Kecepatan kendaraan hanya bisa dipacu sekitar 0 sampai 5 km perjam.

Kemacetan panjang masih mengular hingga di depan Terminal Kampung Rambutan. Mobil-mobil dari berbagai arah menyatu jadi satu (bottle neck) di jalur JORR. Sejumlah polisi dan petugas tol berjaga untuk mengatur lalu lintas.

Petugas tol yang berjaga di simpangan Tol Jagorawi ke arah Tol JORR dan Cawang, mengatakan kemacetan di pintu masuk Pasar Rebo karena pertemuan dua arus kendaraan.

"Itu mobil dari Bogor dan Cikunir pada masuk Tol JORR. Ada yang mau ke arah Bekasi dan Sepong, jadinya numpuk di pintu masuk," ucap Makmur.

Menurutnya kemacetan biasa terjadi mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.00. Salah satu penyebabnya adalah volume kendaaran.

"Volume kendaaraan yang bikin macet, pas jam kantor saja," ujarnya.

Menurutnya kemacetan hari ini tak terlalu parah dari kemacetan hari-hari sebelumnya. "Ini termasuk normal jam setengah 8 sudah nggak panjang macetnya. Biasanya jam 8 lewat baru lancar," ucapnya.

Memang saat masuk di pintu tol Pasar Rebo antrean kendaraan tidak terlalu panjang. Meski begitu tetap saja, mobil masih mengular panjang di lajur jalan. Namun mulai terurai di saat memasuki Lenteng Agung.

detikcom masih melanjutkan perjalanan ke arah Fatmawati. Apakah kondisinya di sana masih macet atau sudah ada perubahan.

Masalah solusi adalah program baru detikcom yang bertujuan untuk membantu mencarikan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. detikcom akan mengumpulkan laporan masalah dari publik, kemudian menganalisis solusinya dengan pakar, hingga akhirnya mencoba merealisasikan solusi itu dengan pihak terkait.



(slm/fjr)