"Masyarakat bukan pilih saya tapi Jokowi, (saya hanya) ketiban pulung. Teori Abraham Lincoln, kami jual rekam jejak. Susah kalau kami belum jadi bupati dan walikota," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (18/3/2015).
Menurutnya, jual nilai agama saat ini untuk menarik simpati rakyat bukan lagi zamannya. Bagi Ahok, percuma mengaku beriman namun di belakang tetap mencuri uang rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di mata mantan Bupati Belitung Timur itu, kejujuran saja tidak cukup untuk membenahi Jakarta. Tapi juga pemimpin yang berani melindungi kepentingan rakyatnya.
"Butuh orang jujur berani melindungi rakyat. Yakin ada jutaan orang lebih gila dari saya, makanya jangan frustasi dan bahaya kalau kamu menyerah," kata Ahok.
Siswa-siswi asal Papua dari tingkat SD, SMP dan SMA yang ada di dalam Ruang Balai Agung pun langsung tepuk tangan. Ahok berharap dengan berbagi pengalamannya itu bisa memotivasi setiap anak sebagai generasi penerus bangsa untuk senantiasa optimis.
(aws/vid)











































