Aksi demonstrasi yang dimulai dengan konvoi itu, merupakan bentuk protes sopir taksi terhadap sistem grouping yang kini diberlakukan di bandara. Mereka juga memprotes maraknya taksi liar yang beroperasi di sana.
Polisi dari Polres Maros yang berjaga-jaga di lokasi, langsung membubarkan aksi demonstrasi itu ketika para sopir bergerak menuju gedung terminal kedatangan. Tiga peserta aksi yang dianggap provokator langsung diamankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait demonstrasi ini, Humas PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin, Rio Hendarto menyatakan, aksi ini hanya dilakukan salah satu dari 17 perusahaan taksi yang beroperasi di Bandara Hasanuddin. Taksi Kopsidara ini armadanya 140 unit, dan tidak memengaruhi pelayanan di bandara.
"Aksi ini hanya dilakukan satu perusahaan saja, mereka memprotes sistem pengendapan. Aksi ini tidak mengganggu kenyamanan penumpang di terminal bandara," ujar Rio.
Hingga kini, aparat kepolisian masih berjaga-jaga di sekitar parkiran bandara, guna mengantisipasi terulangnya kericuhan. Pihak bandara berencana melakukan pertemuan dengan perwakilan sopir taksi yang berdemo ini.
(mna/rul)