Humas PLN Wilayah Riau-Kepri, Nasri menyatakan pembangkit yang rusak itu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Galang Batang, Tanjungpinang. Ada gangguan, dan kemudian langsung overhaul dengan waktu dua bulan.
"Kelistrikan di Tanjungpinang masih status siaga. Artinya dalam kondisi pembangkit normal tidak ada pemadaman, apabila ada satu pembangkit besar gangguan atau pemeliharaan, pemadaman tidak terelakkan," kata Nasri kepada wartawan di Pekanbaru, Riau, Rabu (18/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi rumit ini akan teratasi jika interkoneksi listrik Batam dan Bintan melalui kabel laut selesai. Diperkirakan interkoneksi itu akan beres Juni mendatang. Walaupun jaringan transmisi belum selesai, kata Nasri, untuk sementara bisa dikirim ke Tanjungpinang dengan sistem jaringan 20 kV yang membantu sistem Tanjungpinang sebesar 15 MW.
Terkait dengan aksi demo warga yang berujung perusakan kantor PLN Cabang Tanjungpinang karena pemadaman listrik itu, disebutkan Nasri pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Gubernur Kepri dan Wali Kota Tanjungpinang. Mereka sudah menyampaikan beberapa solusi.
"Kita sampaikan bahwa untuk jangka pendek PLN mempercepat penyelesaian pembangkit sewa secara bertahap dalam dua pekan ini," kata Nasri sembari menyatakan mulai 6 April mendatang kemungkinan tidak ada pemadaman bergilir lagi di kota tersebut.
(cha/rul)