Polisi sudah membantah isu tersebut dengan menyebut broadcast itu hoax dan menyesatkan. Namun warga tetap saja paranoid.
Akibatnya, seorang pria tua diamankan warga dan diserahkan ke Mapolsek Lubuk Pakam, Deli Serdang, karena dianggap sebagai penjelmaan 'kakek sarung'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penangkapan itu membuat warga penasaran. Mereka berduyun-duyun ke Mapolsek sehingga polisi berusaha menenangkan massa.
"Setelah kita beri keterangan, barulah warga pulang," kata Simanjuntak.
Saat diamankan, kakek yang belum diketahui namanya itu berpakaian lengkap dan menggunakan peci serta membawa goni dan plastik.
Isu kakek sarung berawal dari broadcast berantai melalui BlackBerry Messenger dan media sosial. Disebutkan bahwa ada pria tua meminta-minta ke warga. Pria itu memberi sarung bagi siapa saja yang memberinya uang. Nah, sarung akan menjadi kain kafan dan membuat orang yang memberi kakek akan meninggal.
Ada juga yang menyebutkan si kakek menjual sarung antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu. Orang yang membeli akan tertimpa musibah atau meninggal. Broadcast aneh itu menyebar di Medan, Binjai, Langkat, dan Deli Serdang. Tak jelas siapa yang mendistribusikannya. Tak jelas juga, kenapa warga bisa percaya dengan broadcast tersebut.
(rni/fdn)