Bebas dari Rutan, Nenek Asyani Sering Nangis Tanpa Sebab dan Enggan Makan

Bebas dari Rutan, Nenek Asyani Sering Nangis Tanpa Sebab dan Enggan Makan

- detikNews
Selasa, 17 Mar 2015 18:46 WIB
(Foto: Ghazali Dasuqi/detikcom)
Situbondo - Setelah 3 bulan berada di rumah tahanan, Asyani (63) akhirnya kembali ke rumah. Sehari di rumah, Selasa (17/3/2015), kondisi terdakwa pencurian kayu itu belum sepenuhnya normal. Ia sering menangis tanpa sebab dan enggan makan.

Asyani lebih sering berbaring di tempat tidurnya yang lusuh. Ia mengeluh pusing dan sakit di bagian dada. Anak dan cucunya terus merayu agar Asyani mau disuapi makan.

"Ayo makan lontong sedikit, bu. Biar ibu kondisinya cepat sehat," rayu anak bungsu Asyani, Mistiana, di rumah, Dusun Kristal Desa Jatibanteng, Probolinggo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi kejiwaan Asyani tampak juga masih tergoncang. Sesekali Asyani tiba-tiba menangis tanpa sebab.

"Sudahlah bu, tidak usah mikir macam-macam. Ibu sekarang sudah bebas, sudah ada di rumah," tutur Dian Ratna Dewi, istri Wakil Bupati Situbondo.

Mengetahui kondisi Asyani drop, Wakil Bupati Situbondo Rahmad, yang ikut menjenguk Asyani di rumahnya, memerintahkan petugas medis Puskesmas Jatibanteng untuk memeriksa Asyani. Hasil pemeriksaan, diketahui jika Asyani sedang sakit maag. Akibat maag itulah yang menyebabkan pusing dan sakit di bagian dada Asyani.

"Tensi darahnya 160 dan bawahnya 100. Saya minta tiap 3 jam petugas puskesmas mengontrol kondisi bu Asyani," tandas Rahmad.

Sejauh ini, papar Rahmad, petugas medis masih merekomendasikan nenek Asyani dirawat di rumahnya. Namun jika kondisinya menurun, bukan hal mustahil Asyani akan dirujuk ke Rumah Sakit.

(fat/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads