Nasir mengatakan, pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan pihak kepolisian untuk menangkal radikalisme di perguruan tinggi. Kerjasama itu akan dituangkan dalam bentuk nota kesepakatan bersama.
"Kami sudah bekerja sama dengan polisi untuk melakukan koordinasi penanggulangan terorisme dan readikalisme di perguruan tinggi. Semua akan kami lakukan bersama polisi. Nanti kami tuangkan dalam MoU," ujar M Nasir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Antiteror itu yang memiliki polisi. Polisi yang bisa mengantisipasi mana yang bisa dikendalikan, mana yang bisa diamankan. Seluruh perguruan tinggi nanti kami coba bagaimana polisi bisa mengamankan kampus-kampus yang ada, yang mungkin berkembang bagaimana terorisme, radikalisme itu bisa kita kendalikan," jelas Nasir.
(jor/ndr)