Menteri Pendidikan Tinggi Gandeng Polisi Cegah Terorisme dan Radikalisme di Kampus

Menteri Pendidikan Tinggi Gandeng Polisi Cegah Terorisme dan Radikalisme di Kampus

- detikNews
Selasa, 17 Mar 2015 14:14 WIB
Jakarta - Eksisnya kelompok militan ISIS dengan paham radikalnya perlu diwaspadai. Untuk itu, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir akan melakukan penangkalan paham radikalisme di jajaran pendidikan tinggi.

Nasir mengatakan, pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan pihak kepolisian untuk menangkal radikalisme di perguruan tinggi. Kerjasama itu akan dituangkan dalam bentuk nota kesepakatan bersama.

"Kami sudah bekerja sama dengan polisi untuk melakukan koordinasi penanggulangan terorisme dan readikalisme di perguruan tinggi. Semua akan kami lakukan bersama polisi. Nanti kami tuangkan dalam MoU," ujar M Nasir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasir menjelaskan, di perguruan tinggi tidak ada kelompok anti teror, sebab itu dimiliki oleh Polri. Nantinya, Polri akan berupaya mengamankan kampus dari paham-paham teroris dan radikal.

"Antiteror itu yang memiliki polisi. Polisi yang bisa mengantisipasi mana yang bisa dikendalikan, mana yang bisa diamankan. Seluruh perguruan tinggi nanti kami coba bagaimana polisi bisa mengamankan kampus-kampus yang ada, yang mungkin berkembang bagaimana terorisme, radikalisme itu bisa kita kendalikan," jelas Nasir.

(jor/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads