Anton bisa menjadi Kepala Humas Polri disebut-sebut karena buah karena kedekatannya dengan Komjen Budi Gunawan, Kalemdikpol sekaligus atasan Anton di Lemdik Polri.
Mantan Kapolwiltabes Priangan ini menjawab tudingan tersebut. "Insya Allah bukan. Nanti kita lihat. Kalau kedekatan dengan semua juga saya dekat dengan Pak Badrodidn Haiti kebetulan dia kakak asuh saya," kata Anton usai serah terima jabatan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (17/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ini sebetulnya terlambat, kalau dilihat dari kepangkatan, jenjang karir. Saya ini di Lemdikpol baru 3 tahun 3 bulan. Jadi sudah cukup lama kalau orang lain paling 2 tahun sudah selesai," katanya.
Anton menduga, dipilihnya dia untuk menjadi Kadiv Humas karena kemungkinan Polri memerlukan karakter Reserse juga pendidik. "Saya punya basic, ya mohon maaf, doktor pendidikan, jadi ini perlu di matching. Saya sendiri kaget kok jadi di sini. Tidak menyangka saya juga," kata Anton.
"Jadi, bisa-bisa saja orang berpikir demikian kebetulan satu kantor siapa yang mau menyalahkan," imbuhnya.
Hingga saat ini, Anton mengaku belum mendapatkan selamat dari atasannya tersebut. "Saya kira kala pejabat-pejabat di sini tidak mengucapkan secara khusus. Coba lihat apakah Pak Wakapolri mengucapkan secara khusus, tidak kan? Apakah Pak Irwasum mengucapkan langsung, tidak kan?" ujarnya.
Ketidakhadiran Komjen BG dalam pelantikan dirinya menurut Anton juga diduga karena kesibukan untuk persiapan materi uji kelaikan. "Ada kesibukan. Ditugaskan langsung oleh Pak Badrodin Haiti," ujarnya.
(ahy/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini