Ahok Kritik DPRD karena Tak Sertakan Bank DKI Sebagai Penerima PMP APBD 2015

Ahok Kritik DPRD karena Tak Sertakan Bank DKI Sebagai Penerima PMP APBD 2015

- detikNews
Selasa, 17 Mar 2015 09:58 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyebut DPRD salah menafsirkan surat Kemendagri tentang penyertaan modal untuk 5 BUMD. Padalah sebelumnya saat pembahasan ada 3 BUMD, yakni PT MRT Jakarta, PT Transportasi Jakarta dan Bank DKI yang diajukan untuk menerima (Penyertaan Modal Pemerintah).

Akan tetapi, dalam RAPBD 2015 disebut hanya 2 BUMD yang menerimanya. Dia justru mempertanyakan dewan mengapa tidak mengikutsertakan Bank DKI untuk menerima suntikan dana PMP.

"Tahun ini BUMD yang disetor hanya MRT Rp 4,6 triliun dan PT Transportasi Jakarta Rp 1 triliun untuk PSO (public service obligation) sama beli bus," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengkritik dewan Kebon Sirih yang 'menendang' Bank DKI dari penerimaan PMP. Padahal Bank DKI memiliki kewajiban dari Bank Indonesia (BI) sesuai Perda untuk membayar Rp 12 triliun untuk mencapai BUKU III.

"Justru saya mengkritik DPRD kenapa Bank DKI tidak PMP karena Bank DKI itu ada kewajiban dari BI. Kalau Anda Buku III kan Perdanya Rp 12 triliun, Anda baru setor Rp 3 triliun. Ya Anda setor sampai mencapai Rp 12 triliun," lanjutnya.

Seperti diketahui, Pemprov dan DPRD sebelumnya menyetujui penyuntikan dana penyertaan modal untuk 3 BUMD dalam rapat KUA-PAS. Namun belakangan DPRD mempermasalahkan ada 5 BUMD penerima PMP di luar tiga perusahaan tersebut.



(aws/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads