Ahok Minta PT Jakpro Lebur Sejumlah BUMD Agar Jadi Perusahaan Konglomerat

Ahok Minta PT Jakpro Lebur Sejumlah BUMD Agar Jadi Perusahaan Konglomerat

- detikNews
Selasa, 17 Mar 2015 09:31 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) berencana untuk menggabungkan sejumlah BUMD di bawah satu atap PT Jakarta Propertindo (PT Jakpro). Tujuannya agar PT Jakpro bisa menjadi perusahaan konglomerat.

"Kita lagi mau gabungkan. Saya masukin (ke dalam) Jakpro. Nanti kita mau evaluasi, BUMD DKI kita susutin. Kita nggak mau banyak BUMD (cukup) 1-2 biji (perusahaan) saja yang besar. Yang paling besar itu Jakpro nanti, semua bidang dia kuasain," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2015).

"Saya pengen Jakpro jadi Holding konglomerat. Perusahaan yang sama kenapa nggak dibeli supaya dia jadi konglomerat baru gitu loh ada hotel, power plant dan bank ada semua," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu untuk apa Pemprov DKI memiliki begitu banyak perusahaan kalau bergerak sendiri-sendiri padahal jenis usahanya mirip. Adapun beberapa perusahaan BUMD yang memungkinkan untuk dilebur karena memiliki usaha sebidang antara lain PD Pembangunan Sarana Jaya, PT Jakarta Tourisindo, PT Food Station Tjipinang Jaya dan PD Dharma Jaya.

"Saya minta PT Jakpro menganalisa semua ngapain sih punya BUMD begitu banyak, biaya banyak, dirut banyak ngapain gitu loh," sewot Ahok.

Satu perusahaan yang sudah pasti akan dipertahankan adalah Bank DKI. Sebab menurut UU Perbankan, sebuah bank tidak boleh memiliki usaha lain.

"Bank DKI pasti jelas karena UU Perbankan bank itu tidak boleh bisnis yang lain, jadi bank sudah pasti. Di Bank DKI pun dia punya saham kalau go public. Jakpro seperti itu baru kita go public," pungkasnya.

(aws/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads