Berdasarkan agenda Sekda DKI Saefullah yang detikcom terima, Selasa (17/3/2015) pertemuan rencananya diadakan pada pukul 10.00 WIB. Selain Saefullah, rapat juga nantinya dihadiri oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono beserta sejumlah jajaran anggota TAPD lainnya.
Rapat tersebut diadakan di Ruang Serbaguna Gedung Lama DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Rencananya, pembahasan oleh kedua belah pihak akan digelar selama 2 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, baik Pemprov maupun dewan masing-masing telah melakukan rapat internal. Dalam kesempatan itu, kemarin Banggar menemukan ada 5 BUMD yang tidak pernah dalam pembahasan bersama muncul menerima Penyertaan Modal Pemerintah (PMP).
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi Prasetyo membacakan ada 5 BUMD yang diduga mendapat anggaran siluman melalui penyertaan modla provinsi. Kelimanya antara lain PD Dharma Jaya Rp 51,7 miliar, βPT Ratax Armada Rp 5,5 miliar, PT Cemani Kota Rp 112,9 miliar, PT Grahasari Surya Jaya Rpβ 48,84 miliar dan PT RS Haji Jakarta Rp 100,3 miliar.
Akan tetapi, Saefullah maupun Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek telah mengklarifikasi 5 BUMD tersebut memang pernah diajukannya pada APBD 2014, tapi tidak untuk tahun ini. Mereka menjelaskan kemunculannya dalam evaluasi Kemendagri itu hanya untuk contoh agar eksekutif lebih berhati-hati dalam memberi suntikan dana bagi perusahaan daerah.
(aws/kha)