Menkum Anggap KPK Tidak Gentle Soal Remisi Koruptor: Gue Ditembakin

Menkum Anggap KPK Tidak Gentle Soal Remisi Koruptor: Gue Ditembakin

Ray Jordan - detikNews
Senin, 16 Mar 2015 17:17 WIB
Jakarta - Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly mengaku sudah mengundang KPK untuk membicarakan wacananya pemberian remisi bagi terpidana korupsi, namun KPK tak datang. Yasonna menilai ada sikap tak gentle dari KPK.

"Gue ditembakin dari belakang. Jangan gitu dong gentleman, kita duduk bersama. Karena ini demi kepentingan kita bersama demi perbaikan sistem juga," ujar Yasonna di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015).

Yasonna mengatakan, surat undangan tersebut sudah diserahkan ke KPK lewat biro hukum. Namun, dia tak tahu pasti penyebab kenapa Plt Pimpinan KPK Johan Budi mengaku belum menerima undangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KPK diundang menit terakhir tidak datang. Saya bisa buktikan. Kalau itu tidak diserahkan kepada komisioner, I don't know. Tapi (surat) itu ke bagian hukumnya," kata Yasonna.

"Mungkin Pak Johan tidak tahu. Ada (undangan). Saya make sure, termasuk (mengundang) ke ICW," tambahnya.

Yasonna pun belum tahu kapan akan membahas rencana pemberian remisi itu dengan KPK. "Oh nanti lah. Nanti stafsus seminar kemarin, kita diskusikan dulu internal," katanya.

Sebelumnya, Plt Pimpinan KPK Johan Budi mengaku belum diajak berdiskusi oleh Kemenkum HAM terkait rencana pemberian remisi tersebut. Namun dikatakan Johan pihaknya siap untuk berdiskusi.

"Katanya sudah diundang, tapi pimpinan KPK belum terima undangannya. Nggak tahu ke mana kalau udah dikirim. Kami bisa kirim tim juga kalau diundang untuk diskusi. Tapi semangatnya tentu harus bagimana tujuan kita pada pemberantasan korupsi adalah menimbulkan efek jera," kata Johan di Kantor Presiden.

(rjo/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads