Adalah Surdi terjatuh pada Selasa (10/3) lalu, dari jembatan penghubung desa Tambak dan Desa Pejagan, Lebak, Banten. Ia bersama 43 siswa SDN 1 Pejagan saat itu hendak melintas untuk ke sekolah. Namun, nasib berkata lain. Ia justru terjatuh ke sungai dan sempat terbawa arus.
43 siswi lainnya sudah bisa bersekolah. Namun, hingga Senin (16/3/2015) ini, Surdi masih terbari di rumahnya Kampung Pasir Eri, Tambak, Lebak, Banten. Hari ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimujono meninjau kondisi Surdi di rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas permintaan Anies, Surdi dibawa ke rumah sakit Adjidarmo Lebak. Seluruh pembiayaannya pun ditanggung oleh Pemerintah Daerah. Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan Surdi tak dibawa ke rumah sakit karena ibunya yang menolak. Alasannya, soal akses menuju rumah sakit yang sulit karena harus menyeberang sungai dan siapa yang akan menjaga 4 orang anaknya yang masih kecil.
"Ini kalau tidak diberi pengertian sama Pak Menteri juga mungkin akan menolak," kata Iti pada wartawan.
Surdi dibawa dari rumahnya dengan menggunakan tandu yang diangkat beberapa anggota BPBD. Menteri Anies dan Basuki juga sempat membantu mengangkat tandu tersebut. Namun karena ingin meninjau lokasi jembatan dari sisi desa Tambak, maka petugas BPBD yang melanjutkan menandu Surdi.
Setelah menyeberangi sungai dengan perahu karet, Surdi langsung dilarikan ke rumah sakit. 43 siswa lainnya yang juga terjatuh sudah mulai terlihat belajar di ruang kelas SDN 1 Pejagan. Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
(bil/ndr)