Nama Baru Tol JORR: Jalur Neraka Hingga Jakarta Outstanding Ring Road

Masalah dan Solusi

Nama Baru Tol JORR: Jalur Neraka Hingga Jakarta Outstanding Ring Road

Rachmadin Ismail - detikNews
Senin, 16 Mar 2015 15:46 WIB
foto: Arifin Asydhad
Jakarta -

Kemacetan di tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) rupanya membuat frustrasi. Sebagian pengendara, baik bus umum maupun kendaraan pribadi bahkan membuat julukan sendiri. Ada yang mengatakan 'jalur neraka' hingga Jakarta Outstanding Ring Road.

Gundolo, pria yang tinggal di Lippo Cikarang ini mengatakan, setiap hari harus berangkat kerja mulai pukul 05.30 WIB agar tak terjebak macet. Mulai dari pintu masuk pintu tol Cikarang, selalu macet.

"Sebab jalur yang saya lalui merupakan 'jalur neraka' mulai dari masuk pintu tol Cikarang sudah terasa macet setiap pagi," terang Gundolo dalam surat elektronik kepada detikcom, Senin (16/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemacetan dirasakan Gundolo mulai dari Tambun, Bekasi Timur, Bekasi Barat, Cikunir, Jatiasih, Jatiwarna hingga exit tol Pondok Indah.

"Apalagi jika jam pulang kantor, jarak kantor saya di kawasan Rempoa – Bintaro ke Lippo Cikarang yang hanya berjarak 55 KM, membutuhkan waktu tempuh 2 – 3,5 jam dengan catatan kondisi jalan tol normal," terangnya.

"Jika hari Jumat sore atau bertepatan dengan long weekend, maka jarak tempuh bisa mencapai 4– 5 jam," tambahnya.

Dian, warga Cibubur yang setiap hari berkendara ke arah Fatmawati juga punya nama tersendiri untuk tol JORR. Menurutnya, kepanjangan tol tersebut adalah Jakarta Outstanding Ring Road.

"Makanya sekarang Tol JORR lebih pantas disebut sebagai Tol Jakarta Outstanding Ring Road. Karena kemacetannya sudah luar biasa, bahkan melebihi kepadatan jalur non tol," tulisnya dalam surat elektronik.

Dian butuh waktu sedikitnya 2,5 jam untuk berangkat kerja. "Dulu tol JORR sangat membantu. Sedangkan kini tol JORR hanya lebih banyak merugikan dari sisi waktu, tenaga dan terutama BIAYA," tegasnya.

Anda punya pengalaman terjebak macet di Tol JORR? Silakan berbagi pengalaman ke redaksi@detik.com dengan subject masalah dan solusi. Jangan lupa sertakan kontak Anda.

Masalah dan Solusi adalah program baru detikcom yang bertujuan untuk membantu mencarikan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. detikcom akan mengumpulkan laporan masalah dari publik, kemudian menganalisis solusinya dengan pakar, hingga akhirnya mencoba merealisasikan solusi itu dengan pihak terkait.



(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads