Rapat mulai digelar sekitar pukul 11.10 WIB di ruang rapat samping ruang paripurna gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (16/3/2015). Rapat yang awalnya digelar tertutup ini dihadiri sekitar 30-an anggota Banggar DPRD DKI Jakarta.
Namun sekitar pukul 12.00 WIB, wartawan diminta masuk ke dalam ruang rapat yang kini anggota Banggarnya tampak lebih ramai dari saat dimulai. Tak ada yang bicara selang sekitar 10 menit wartawan mulai masuk ruang rapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prasetio tampak didampingi Tri Wicaksana dan M Taufik. Sementara dua pimpinan DPRD lain, Abraham 'Lulung' Lunggana dan Ferrial Sofyan tak tampak di ruang rapat.
Usai dibuka, rapat dilanjutkan dengan pembacaan surat Kemendagri terkait hasil evaluasi RAPBD DKI yang akan dibahas. Dari surat itulah diketahui ada anggaran yang dianggap siluman hasil temuan Kemendagri dari APBD versi e-budgeting dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Namun surat Kemendagri itu tampak panjang, berlembar-lembar, hingga lewat 30 menit belum selesai juga dibacakan. Entah di awal rapat tertutup tidak dibacakan, atau memang ini untuk diketahui wartawan saja karena seluruh anggota Banggar sudah dapat salinannya.
Usai pembacaan surat yang hanya separuhnya itu, tak ada interupsi berarti dari anggota Banggar. Hanya 3 orang anggota yang interupsi. Pukul 13.15 WIB akhirnya rapat ditutup dilanjutkan besok.
(bal/aan)











































