Banyak ABG Jadi Pelaku, Menteri Yohana Akan Undang Polri untuk Bahas Begal

Banyak ABG Jadi Pelaku, Menteri Yohana Akan Undang Polri untuk Bahas Begal

- detikNews
Senin, 16 Mar 2015 11:17 WIB
Menteri Yohana (kiri)
Jakarta - Aksi kejahatan begal tak sedikit yang dilakukan oleh anak-anak, korbannya pun tak jarang adalah wanita. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembisa berencana mengundang Polri untuk membahas maraknya begal di Indonesia.

"Saya rencana mau undang kepolisian nanti. Saya dapat banyak saran untuk mengurangi kekerasan, membahas masalah itu," kata Yohana.

Yohana menyampaikan hal ini usai acara Penandatanganan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi'di gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015). Acara ini dihadiri oleh MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi dan perwakilan dari KPK serta Ombudsman RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya baru dari New York, jadi saya kurang begitu tahu. Tapi memang kita harus memerangi kekerasan, harus melindungi anak-anak dan perempuan. Jadi memang, saya pikir, kita harus kuat jadi kerjasama dengan polisi. Kita harus serius menghadapi ini," ujar Yohana.

β€ŽTerkait masalah trafficking perempuan dan anak, Yohana menyatakan banyak laporan yang diterima. Ia pun mengaku pernah bertemu TKW di atas pesawat dan bandara yang menjadi korban perdagangan manusia.

"Saya sudah dengar itu, banyak di mana-mana terjadi, di atas pesawat dan di bandara saya sempat mengobrol dengan mereka dan mengarahkan mereka kembali ke Indonesia," kata Yohana.

"Sekarang bagaimana caranya kita bisa membasmi sindikat perdagangan perempuan seperti itu? Terutama yang masih muda jangan dijualbelikan, itu tidak manusiawi," tambahnya.

Oleh karena itu, Yohana mengandalkan kelompok kerja yang dibentuk bersama Kementerian Tenaga Kerja untuk mencegah dan menanggulangi kasus trafficking tersebut. "Kita sudah punya kerjasama dengan Kemenaker, ada Pokja khusus untuk menangani trafficking," ucapnya.

Yohana juga sempat menyinggung fenomena bayi yang digendong pengemis dan anak-anak yang mengemis di tengah malam. Ia menyatakan tindakan itu sebagai bentuk eksploitasi anakβ€Ž.

"Kita harus tangani itu, tidak boleh dibiarkan, itu termasuk eksploitasi anak. Saya mengharapkan kita semua kerjasama bilamana terjadi hal seperti itu, tolong dilaporkan," ujar Yohana.

(vid/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads