Akibat Macet di Tol JORR, Pengendara Asal Bekasi Ini Merasa Termarjinalkan

Masalah dan Solusi

Akibat Macet di Tol JORR, Pengendara Asal Bekasi Ini Merasa Termarjinalkan

Rachmadin Ismail - detikNews
Senin, 16 Mar 2015 10:44 WIB
Jakarta - Puluhan email masuk ke redaksi detikcom terkait kemacetan di tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Suara para pengendara sama, kemacetan yang terjadi akhir-akhir ini sudah tidak lagi dalam batas-batas normal. Bahkan sampai ada yang merasa termarjinalkan.

Indra, salah seorang pengguna jalan tol JORR asal Jatiwarna, Bekasi, mengatakan macet di JORR sekarang semakin menggila. Melihat hal ini, dia kadang merasa dianaktirikan.

"Masalah macet tol JORR yang menggila sekarang ini sudah membuat saya dan mungkin penduduk di sekitar khususnya daerah GT Jatiasih dan GT Jatiwarna tol JORR merasa sudah semakin termarjinalkan dari sisi akses," kata Indra dalam surat elektronik kepada detikcom, Senin (16/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Punya fasilitas jalan tol tapi tidak bisa digunakan. Tapi memang itulah risiko dari sebuah outer ring road yang selalu padat oleh kendaraan berat yang melintasi," tambahnya.

Menurut Indra, seharusnya pihak pengelola tol sudah memikirkan kemungkinan bakal adanya penambahan volume kendaraan, sampai truk-truk besar, sebelum membuat akses baru.

"Tapi biasa di Indonesia yang kaya gini nggak pernah dipikirin. Dipikirin sih, tapi dicuekin. Urusan nanti ya liat entar aja," cetusnya.

Cerita Indra juga diamini oleh Ichsan. Pria yang masih berkuliah ini biasanya menempuh perjalanan 30-40 menit dari Pondok Indah hingga Depok untuk ke kampus. Namun sejak beberapa bulan terakhir, dia harus berjalan lebih lama.

"Sekarang bisa lebih dari satu jam. Dan lebih parahnya terjadi setiap waktu. Sehingga sekarang sulit untuk mengestimasi waktu perjalanan dan membuat saya telat masuk ke dalam kelas," tulis Ichsan.

Anda punya pengalaman terjebak macet di Tol JORR? Silakan berbagi pengalaman ke redaksi@detik.com dengan subject masalah dan solusi. Jangan lupa sertakan kontak Anda.

Masalah dan Solusi adalah program baru detikcom yang bertujuan untuk membantu mencarikan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. detikcom akan mengumpulkan laporan masalah dari publik, kemudian menganalisis solusinya dengan pakar, hingga akhirnya mencoba merealisasikan solusi itu dengan pihak terkait.

(mad/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads