Keduanya menyempatkan diri menuju ke festival tersebut di sela-sela Rakernas Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) 2015 di Kabupaten Belitung, Sabtu (14/3/2015). Berbagai macam kemilau batu khas Belitung yaitu batu Kinyang sempat menarik perhatian para menteri tersebut.
"Yang ini harganya berapa?" tanya Menko Indroyono sembari memegang sebuah batu Kinyang Bensin yang berwarna putih cerah kepada penjual batu akik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibandingkan Menpar Arief, Menko Indroyono memang lebih agresif menawar-nawar batu akik sembari bertanya-tanya kepada penjual yang menata dagangannya di atas meja kaca. Sayangnya, mereka berdua tak sempat membeli batu akik tersebut.
Kemudian Indroyono sempat bertanya kepada salah satu alumni ITB yang ikut dalam rombongannya. Alumni ITB itu ditanya oleh Indroyono terkait asal batu Kinyang.
"Ini batu-batu yang belum dibentuk letaknya di dasar bumi, pak," ucap alumni ITB jurusan geologi itu.
Sayangnya, kedua menteri itu tak lama mengunjungi pameran tersebut, hanya sekitar 20 menit saja. Ketika hendak beranjak, Menko Indroyono ternyata tak terlalu tertarik dengan batu akik.
"Nggak (koleksi batu), saya nggak pakai," ucap Indroyono ketika ditanya wartawan.
"Lalu kenapa sempat menawar batu akik, pak?" tanya awak media.
"Ya itu (soal batu) kan jurusan saya," jawab Menko Indroyono sembari berlalu.
(dha/ndr)