Begini Ketika Kolektor Kelas Atas Bermain Batu, Harga Miliaran pun Diburu

Begini Ketika Kolektor Kelas Atas Bermain Batu, Harga Miliaran pun Diburu

- detikNews
Sabtu, 14 Mar 2015 10:24 WIB
Jakarta - Booming akik mau tak mau membuka kelompok masyarakat baru, yakni komunitas pecinta akik dan bebatuan. Sudah sejak dua tahun ini kolektor akik bermunculan. Tapi jauh sebelum itu, para pecinta akik dan batu-batu langka ternyata sudah ada.

Mereka terbatas jumlahnya. Tapi jangan tanyakan soal kecintaan mereka akan batu. Walau berharga miliaran, pasti akan diburu.

Salah satunya Vladivasius Gading, kolektor batu asal Indonesia yang kini bermukim di Singapura. Sudah sejak tahun 2000 dia mengoleksi aneka bebatuan dari berbagai negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Koleksi batu-batu akik saya bernilai lebih dari Rp 1 triliun," jelas Vladivasius Gading saat berbincang, Sabtu (14/3/2015).

Aneka batu yang dimilikinya beraneka macam. Mulai dari Giok zaman dinasti Tang, China sampai kepada batu dari tempat bersejarah Yerusalem dan Gunung Sinai. Batu-batu dari tempat bersejarah itu bukan batu biasa, tapi ada motif dan memiliki keindahan.

"Mengoleksi sesuatu hal, adalah selera dan kepuasan tersendiri bagi para kolektor. Tidak ada selera yang sempurna, namun selalu ada selera terbaik," ujar Gading.

Menurut dia, modal awal bermain sebagai kolektor batu adalah kejujuran. Vladivasius tak hanya mengoleksi saja, tapi juga barter dan berbisnis dengan kolektor internasional lainnya dari berbagai negara

"Untuk para kolektor kelas papan atas, selalu punya cara tersendiri untuk menemukan atau mendapatkan batu perhiasan yang diinginkannya, bahkan dengan cara-cara yang dianggap sulit atau tidak terduga. Ini tentang tingkat kepuasan yang hendak dicapai," urai dia.

"Biasanya nalar dan naluri para kolektor kawakan sangat sensitif serta terlatih, dalam mencari atau mengetahui keberadaan batu akik dan batu perhiasan yang diinginkan. Bahkan lokasi yang lebih detail serta sulit, pun mereka akan menelusurinya," ungkap Vladivasius yang juga seorang pengusaha ini.

Pengetahuan dan keahlian khusus juga sangat menentukan kemampuan seorang kolektor untuk mendapatkan suatu benda bernilai. Di balik dukungan finansial, tentunya dukungan akses serta dukungan informasi sangat dibutuhkan oleh para kolektor.

"Pengetahuan di bidang sejarah, naluri estetika, pengetahuan gemologi, pengetahuan nilai di pasar, kemampuan dalam kurasi, ketelitian yang cerdas, pengetahuan proses pengelolaan suatu batu akik atau batu perhiasan, dan sebagainya; hal itu patut dimiliki oleh seorang kolektor kawakan," tutup dia sambil memamerkan aneka koleksinya.


(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads